Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Cerita Kangen Anak, Ayah di Tasikmalaya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 12/07/2023, 20:25 WIB
Irwan Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - K (35), seorang ayah asal Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kosong pada Rabu (12/7/2023). 

Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang, membenarkan bahwa korban merupakan salah satu warganya.   

"Tadi siang, warga di sini menemukan sesosok pria tergantung dalam keadaan meninggal di sebuah rumah kosong. Ternyata korban masih warga setempat yang selama ini tinggal bersama ibunya. Dirinya sempat cerita ke warga di sini kangen sama anaknya," kata Asep, Rabu siang. 

Baca juga: Tersangka TPPO Meninggal di Tahanan Pandeglang, Dipastikan Gantung Diri

Asep menambahkan, penemuan jasad korban itu berawal dari keluhan warga soal bau menyengat dari rumah kosong itu. 

Saat dicek langsung, warga justru menemukan jasad K sudah tergantung tali di plafon tengah rumah. Warga pun segera melapor ke polisi. 

Tak berselang lama, Tim Inafis Polresta Tasikmalaya segera tiba dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh petugas.  

Baca juga: Seorang Napi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Lapas Kedungpane Semarang

“Kami menerima laporan dari warga dan langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Awalnya warga mencium bau menyengat dari dalam rumah kosong, setelah dicek terdapat jasad pria tergantung seutas tali kain di lehernya yang tergantung di atas plafon rumah kosong,” terang Kepala Polsek Rajapolah, Polresta Tasikmalaya, AKP Iwan Sujarwo di lokasi kejadian, Rabu siang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com