Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bus Agra Mas yang Terguling di Tol Pemalang-Pejagan Tewaskan 2 Penumpang

Kompas.com - 12/07/2023, 07:59 WIB
Dedi Muhsoni,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal bus Agra Mas yang terguling di Tol Pemalang- Pejagan KM 279 A+800 yang menewaskan 2 penumpang dan puluhan lainya luka-luka polisi terus melakukan penyelidikan, Rabu (12/7/2023).

Dari keterangan para penumpang bus Agra Mas yang terguling itu, Satlantas Polres Tegal terus melakukan pendalaman termasuk meminta keterangan supir dan kru bus.

Kasat lantas Polres Tegal, AKP Erwin Chan Siregar menyebut dugaan sementara akibat pengemudi bus Agra Mas yang bernama AJ (50) tidak bisa menguasai laju kendaraannya hingga oleng dan terguling pada KM 279 A+800, tepatnya di Desa Kreman, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/7/2023) kemarin.

Baca juga: Bus Agra Kecelakaan Terguling di Tol Pemalang-Pejagan, Satu Tewas dan Puluhan Penumpang Terluka

"Dua orang dinyatakan meninggal dunia dan 7 penumpang lainya mengalami luka-luka yang telah menjalani perawatan medis di RS Siaga Media Pemalang," kata Erwin

"Kami telah melakukan penyelidikan, tetapi supirnya masih dirawat di rumah sakit," tambahnya.

Fakta pertama, dari kesaksian salah satu penumpang bus naas itu, Kardi warga Wonogiri, Jawa Tengah mengungkapkan, bus Agra Mas yang diberangkatkan dari pool bus di Bogor, Jawa Barat itu memiliki jurusan akhir di Pacitan, Jawa Timur.

Namun usai keluar dari pool bus di Bekasi, bus seringkali oleng, tetapi menurutnya hal itu biasa terjadi pada bus dan dirinya pun tidak memiliki firasat buruk.

Kardi dan istrinya Nurlaila duduk pada bangku nomor 7, tidak jauh dari ruang kru bus sehingga pandanganya sesekali bisa ke bangku supir. Namun begitu peristiwa detik-detik bus terguling berlangsung begitu cepat, padahal kondisi kendaraan di saat itu sepi.

"Tiba-tiba bus oleh dengan cepat dan yang saya rasakan bus langsung terbalik selama 3 kali dan nyemplung ke sawah," kata Kardi saat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Siaga Medika Pemalang.

Baca juga: Kecelakaan Bus Agra Mas di Tol Pejagan-Pemalang, Polisi: Sopir Masih Dirawat, Belum Bisa Diminta Keterangan

"Istri saya kedua kakinya tergencet badan bus, dan ada beberapa penumpang lainya juga terjepit. Saat itu saya panik karena banyak yang teriak-teriak minta tolong," tambahnya.

Kesaksian kedua yaitu Iksan warga Solo, Jawa Tengah. Ia berada pada kursi belakang sehingga tidak begitu jelas pada ruang kemudi.

Tetapi dirinya memperkirakan kecepatan bus lebih dari 100 kilometer/ jam sebab saat itu kondisi lalulintas sedang sepi.

"Saya lupa berapa kali terguling karena saya dan bapak saya ikut terlempar, tetapi Alhamdulilah saya hanya luka sedikit, cuma bapak saya yang dirawat," ujarnya.

Dari pantauan kompas.com peristiwa kecelakaan bus Agra Mas, para penumpang yang dibawa ke rumah sakit Siaga Media Pemalang seluruh badannya kotor penuh lumpur sawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com