Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Agra Kecelakaan Terguling di Tol Pemalang-Pejagan, Satu Tewas dan Puluhan Penumpang Terluka

Kompas.com - 10/07/2023, 17:13 WIB
Dedi Muhsoni,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Bus Agra mengalami kecelakaan di Tol Pemalang-Pejagan pada kilometer 297-800, Senin (10/7/2023).

Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainya terluka.

Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang.

Bus Agra ini mengalami kecelakaan tunggal, terguling di Tol Pemalang-Pejagan pada kilometer 297-800 jalur A.

Baca juga: Bus Agra Terguling di Tol Pemalang-Pejagan, Satu Tewas dan Puluhan Penumpang Terluka

Hal itu diungkapkan salah satu penumpang bus nahas itu, Kardi, asal Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (10/7/2023).

Kardi mengungkapkan, Bus Agra berangkat Senin pagi dari pangkalan bus di Bogor, Jawa Barat, dengan 5 orang penumpang dan diteruskan pada agen-agen sehingga total keselurahan penumpang kurang lebih 33 orang.

Ia bersama istrinya, Nurlaela, duduk pada bangku nomor 7, tidak jauh dari ruang kemudi.

Selama perjalanan, dirinya tidak merasakan adanya kejanggalan. Hanya saja, setelah keluar dari rumah makan, dia merasakan bus sering kali berjalan oleng.

"Tepat usai kru bus membagikan snack pada penumpang, tiba-tiba bis oleng dengan cepat padahal ruas jalan saat itu sepi kendaraan. Dan yang saya rasakan bus langsung oleng dan terbalik selama 3 kali dan nyemplung ke sawah," kata Kardi, di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Siaga Medika Pemalang, Senin.

Kardi mengatakan, saat kondisi bus terguling, istrinya terlepas dari dekapanya hingga diketahui terjepit pada badan bus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com