SEMARANG, KOMPAS.com - Harga ikan asin di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) anjlok. Padahal para nelayan sedang tak melaut lantaran gelombang tinggi.
Produsen ikan asin Tambaklorok, Mulyadi (34) mengatakan, saat ini tangkapan ikan asin jenis wader laut menurun. Namun dia heran harganya malah anjlok.
"Sekarang malah anjlok harganya," katanya saat ditemui di Dermaga Tambaklorok, Kota Semarang, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Pemilik 10 Bom Ikan Rakitan di Pariaman Tertangkap, Mengaku untuk Takuti Saudara
Dia mengatakan hasil tangkapannya berkurang hingga 50 persen jika dibandingkan saat cuaca normal. Biasanya, Mulyadi bisa menangkap ikan wader laut sebanyak 60 kilogram dalam satu hari.
"Namun saat ini paling 30 kilogram dalam satu hari," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Kamal (32), produsen ikan asin lain di Tambaklorok. Dia mengatakan saat ini harga ikan asin wader laut dijual Rp 3.000 per kilogram. Saat keadaan normal bisa sampai Rp 5.000 per kilogram.
Harga ikan asin wader yang anjlok membuat penghasilannya juga menurun. Dalam satu hari, dia hanya bisa mendapatkan Rp 100.000.
"Kalau biasanya bisa lebih. Yang penting dapur tetap ngebul," imbuh dia.
Menurutnya, kelangkaan tersebut disebabkan karena banyak nelayan yang tidak pergi ke laut. Hal itu disebabkan gelombang tinggi selama dua hari terakhir. Nelayan di Tambaklorok memilih untuk memperbaiki kapal dan jaring.
"Sebenarnya kalau gelombang tinggi malah banyak ikan yang ke pesisir. Tapi resiko gelombang tinggi," ucap Kamal.
Namun dia tidak tahu penyebab harga ikan asing malah anjlok saat ada pasokan tak banyak.
"Di sini langka tapi malah anjlok harganya. Tidak naik," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.