Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kapal Tanker Berbendera Iran dan Kamerun Ditangkap di Perairan Natuna

Kompas.com - 11/07/2023, 15:18 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com-Badan Kemanan Laut (Bakamla) RI menangkap kapal tanker MT Arman 114 berbendera Iran dan MT STinos berbendera Kamerun di perairan laut Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Penangkapan kapal tanker bermuatan ratusan ribu metrik ton minyak mentah itu dilakukan kapal patroli Bakamla, KN Pulau Marore 322.

Kedua kapal asing itu terdeteksi radar dan mematikan automatic identification system (AIS).

Baca juga: Petinggi Militer ASEAN Sepakati Latihan Bersama di Natuna Utara, Panglima Sebut Pertama dalam Sejarah

Saat diamankan, kedua kapal super tanker itu diduga melakukan alih muatan secara ilegal di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia mengatakan, informasi terjadinya alih muatan oleh kedua kapal tersebut didapatkan dari Puskodal Bakamla yang bekerja sama dengan Instansi terkait dan diteruskan kepada KN Pulau Marore 322 untuk dilakukan pemeriksaan di lapangan.

"Kedua kapal tersebut tertangkap tangan sedang melakukan kegiatan transshipment (alih muatan) minyak mentah," kata Aan kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Selasa (11/7/2023).

Aan juga mengatakan, kedua kapal tanker tersebut juga tidak merespons komunikasi dan berupaya menghindari proses pemeriksaan dengan melarikan diri dalam posisi selang masih menempel, sehingga dilakukan pengejaran seketika hingga memasuki wilayah ZEE Malaysia.

Namun, dengan adanya kerja sama yang baik antara Bakamla dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), KN Pulau Marore 322 tetap diizinkan masuk ke ZEE Malaysia.

"Dalam proses penghentian, Bakamla RI dibantu oleh APMM dengan menurunkan pasukan Khas Maritim Malaysia menggunakan helikopter yang berkolaborasi dengan tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) Bakamla," ujar Aan.

Baca juga: Kapal Berbendera Vietnam Kembali Ditangkap Curi Ikan di Laut Natuna

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap MT Arman 114, didapat bahwa kapal tersebut berbendera Iran dengan nakhoda berkewarganegaraan Mesir dan membawa 28 awak berkewarganegaraan Suriah dan terdapat tiga orang penumpang yang merupakan istri dan anak security officer.

"Kapak super tanker MT Arman ini bermuatan Light Crude Oil (LCO) 272.569 metrik ton," jelas Aan.

Menurut Aan, kedua kapal itu juga membuat muatannya di Perairan Kepulauan Natuna.

"Kedua kapal melanggar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang ZEE Indonesia, Undang-Undang No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Perundang-undangan dibidang Pelayaran lainnya, dan Undang-Undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup," pungkas Aan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com