UNGARAN, KOMPAS.com - Kedatangan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ke Pasar Bandarjo Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mendapat perhatian dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli diketahui bagi-bagi uang dan memborong bahan pangan yang kemudian membagikan kepada pengunjung Pasar Bandarjo.
Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Ungaran Barat, Aulia Hidayatul Chusna mengatakan pengawasan dilakukan karena Zulkifli Hasan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Kunjungi Pasar di Ungaran, Zulkifli Hasan Bagi-bagi Uang dan Borong Bahan Makanan
"Ini merupakan bagian dari pengawasan non-tahapan pemilu," ujarnya, Jumat (30/6/2023).
Menurut Aulia, meski bagi-bagi uang di pasar, namun yang dilakukan Zulkifli tidak masuk dalam kategori pelanggaran. Pasalnya tidak ada ajakan terkait politik saat pembagian uang dan bahan makanan tersebut.
"Bagi-bagi tadi termasuk sedekah ya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan," ungkapnya.
"Jadi meski bagi-bagi, itu dalam tugas sebagai Menteri Perdagangan. Tidak ada kalimat ajakan atau rayuan terkait partai. Selain itu, juga tidak ada atribut partai, baik di dalam pasar maupun di sekitarnya. Dengan demikian tidak ada indikasi kampanye dalam kunjungan hari ini," kata Aulia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang ,Heru Subroto mengungkapkan di area sekitar pasar sempat terpasang atribut partai.
"Namun sudah dilakukan pembersihan oleh petugas Satpol PP pada Jumat dini hari, pembersihan dilakukan karena memang ini bukan acara partai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bagi-bagi uang di Pasar Bandarjo Ungaran Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Selain itu, dia juga memborong telur, daging, cabai, bawang dan berbagai bahan makanan lain untuk selanjutnya dibagikan kepada pengunjung pasar.
Di pasar tersebut, mula-mula Zulkifli bertanya kepada para pedagang tentang harga-harga. Kemudian Zulkifli memborong beberapa barang dan meminta kepada pedagang untuk membagikan kepada pembeli yang mengantre.
"Nanti dibagi-bagi, satu orang satu kilo, biar adil semua dapat," ujarnya, Jumat (30/6/2023).
"Saya kalau ke pasar selain cek harga juga sekaligus belanja. Kalau dibawa pulang nanti repot, makanya dibagi-bagi ke ibu-ibu. Masak di pasar, kalau hanya tanya-tanya harga tok, mesakke (kasihan)" ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.