Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Dalami Sebab Kematian Pria Penuh Luka di Selokan Jalan Majapahit Semarang

Kompas.com - 23/06/2023, 17:20 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Polisi masih mendalami penyebab kematian mayat laki-laki penuh luka di Jalan Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (23/6/2023).

Sebelumnya, warga setempat menemukan mayat tersebut di selokan yang tertutup bambu. Hal itu berawal dari munculnya bau tak sedap dari selokan. Bau itu kian hari semakin menyengat.

Kemudian, Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari mendapat laporan dari warga soal temuan mayat itu. Dia pun menerjunkan tim untuk mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

"Ada laporan dari masyarakat bahwa bapak yang punya warung pecel menemukan bau tidak sedap dari kemarin. Cuma hari ini baunya lebih menyengat, kemudian yang bersangkutan membuka alas bambu ternyata di situ sudah ada seorang laki-laki meninggal dunia. Kemudian beliau menghubungi polsek," terang Dina saat diwawancarai awak media, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Mayat Penuh Luka Ditemukan di Selokan Majapahit Semarang, Diduga ODGJ

Pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian lelaki tersebut. Menurut keterangan saksi setempat, korban pernah mengalami tabrakan dengan pengendara motor. Namun korban menolak diobati.

"Penyebab kematian masih didalami. (Keterangan saksi, mayat adalah korban tabrak lari) Itu juga masih didalami karena korban baru dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

Sejauh ini, pihaknya belum memastikan identitas mayat laki-laki itu. Dari luar, terlihat mayat memiliki rambut gondrong, tato di wajah, lengan tangan, dan kaki. Kemudian ada bekas luka parah di tubuhnya.

"Ada luka. Identitas tidak ada. Ciri-ciri gondrong, bertato di tangannya," pungkas Dina.

Baca juga: Cium Bau Menyengat, Warga Temukan Mayat Penuh Luka di Selokan Jalan Majapahit Semarang

Lebih lanjut, menurut keterangan salah seorang saksi setempat, Fajar mengatakan mayat tersebut diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Kami menuju TKP, tapi bapaknya glundung-glundung, bapaknya berontak terus, kami dari relawan tapi tidak mau maksa untuk mengobati. Jadi saya bawa ke pinggir aja," bebernya.

Sementara identitas korban, ia meyakini korban kecelakaan yang hendak ia tolong itu sama dengan temuan mayat di Jalan Majapahit Semarang.

Pasalnya, ia melihat bila mayat tersebut memiliki ciri yang sama persis dengan korban kecelakaan.

"Korbannya kurang paham, tapi diduga ODGJ. Wajahnya persis korban yang ditabrak 2-3 hari lalu, kurang lebih setengah enam pagi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Digagalkan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com