Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Labil karena Abrasi, Rumah Dua Tingkat di Banjarmasin Ambruk

Kompas.com - 21/06/2023, 15:58 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebuah rumah dua lantai di Jalan Flamboyan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) tiba-tiba ambruk, Rabu (21/6/2023) dinihari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Husni Thamrin mengatakan, petugas BPBD sudah berada di lokasi untuk membantu pemilik rumah.

Dari hasil penelusuran timnya di lokasi, penyebab ambruknya rumah dikarenakan tanah yang labil karena abrasi.

Baca juga: Izin Ekspor Pasir Laut di Tengah Abrasi dan Perubahan Garis Pantai yang Signifikan

"Bangunan rumah 2 tingkat ambruk disebabkan abrasi tanah yang labil," ungkap Husni dalam keterangannya yang diterima, Rabu siang.

Rumah yang ambruk kata Husni dihuni oleh satu kepala keluarga dan 4 jiwa.

Beruntung sebelum ambruk, penghuni rumah sudah mengungsi ke rumah kerabatnya di Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.

"Korban tidak ada. Langkah yang kami lakukan adalah pendataan sementara kerugian masih ditaksir," jelasnya.

Sementara itu, pemilik rumah bernama Kasim sudah melihat adanya tanda-tanda rumahnya akan ambruk.

Sebelum ambruk, rumah mengalami pergeseran dan terdengar suara retakan. Tak mau hal yang tidak diinginkan menimpa keluarganya, dia pun memilih mengungsi ke rumah kerabat.

Baca juga: Jalan Trans Papua Barat Rusak Parah akibat Abrasi Gelombang Laut

"Karena perasaan saya sudah tak enak, lalu saya kemudian mengajak keluarga untuk meninggalkan rumah dengan membawa pakaian di badan saja," ujar Kasim kepada wartawan.

Benar saja, tak lama setelah mengungsi, rumah miliknya ambruk. Hal itu dia ketahui setelah mendapat telepon dari tetangganya.

"Saya baru tau setelah ada warga yang menelepon," jelasnya.

Menurut Kasim, rumah yang didiaminya bersama keluarga dibangun pada tahun 2006 silam dengan konstruksi beton.

Kasim tak menyangka jika rumahnya ambruk padahal belum berusia terlalu tua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com