MAMUJU, KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi sejak Selasa (20/6/2023) mengakibatkan tanah longsor di Jalan Trans-Sulawesi, tepatnya di Desa Takandeang, Kecamatan Tappalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman mengatakan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 17.00 Wita ketika intensitas hujan sangat tinggi.
Baca juga: Saluran Air Tertimbun Longsor, 4 RW di Sumedang Kekurangan Air
Material longsor menutup kedua ruas jalan Trans-Sulawesi yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dan Majene. Hal ini membuat lalu lintas tersendat selama lebih kurang tujuh jam.
"Sekitar jam 5 sore itu terjadi longsor. Anggota Polsek Tappalang serta piket lantas dan piket shabara langsung menuju TKP longsor," ujar Herman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Herman mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulbar yang menurunkan tiga alat berat untuk membersihkan material longsor.
Kendaraan yang ingin melintas di titik ini pun berhenti hingga menimbulkan antrean panjang. Selama lebih kurang tujuh jam, polisi bersama pihak tim gabungan membersihkan material longsor.
"Sampai jam 11 malam (dibersihkan). Sekitar jam 11 malam baru bisa dilewati dua jalur," kata Herman.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Mamuju Muhammad Taslim Sukirno menyebutkan bahwa ada dua titik longsor yang memutus badan jalan di Kabupaten Mamuju.
Material longsor berupa tanah dan batang pohon membuat pengendara kesulitan untuk melintasi jalan.
"Ada dua titik longsornya, tapi sudah ditangani alat berat," kata Taslim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.