Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kejurnas Atletik 2023, Luhut Panjaitan "Ditodong" Tambah 2 Lintasan di Stadion Sriwedari Solo

Kompas.com - 21/06/2023, 12:50 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan membuka Kejuaraan Nasional Atletik U18, U20 dan Senior (Kejurnas Atletik 2023), yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (21/5/2023).

Total 1300 atlet dan official 300 dari 34 provinsi Indonesia, hadir di Stadion Sriwedari, Kota Solo, dengan  mempertandingkan 200 nomor lomba Kejuaraan. 

Luhut Binsar Pandjaitan selama gelaran acara ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen. 

Kejurnas ini juga dipersiapkan untuk gelaran  Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

Baca juga: Atlet Paralayang dari Berbagai Negara Akan Berkompetisi di Lombok dalam Ajang PGAWC

Dalam pembukaan ini, terdapat sejumlah catatan. Termasuk, adanya permintaan penambahan lintasan atletik di Stadion Sriwedari menjadi 8 lintasan.

"Stadion Sriwedari berkurang indahnya, karena masih terdiri dari 6 lintasan, 1 kali keliling dan 8 lintasan lurus. Jika seandainya, mendapatkan mendapatkan 2 lintasan, stadion yang bersejarah ini menjadi sejarah yang benar-benar dibanggakan," kata Ketua Harian Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Solo, Joko Harwanto, Rabu (21/6/2023).

Mengetahui adanya permintaan itu, Luhut Panjaitan langsung melakukan diskusi dan pengecekan lintasan yang akan ditambahkan.

"Lihat sebentar tadi, bagaimana bisa atau enggak. Karena itu menyangkut masalah (Stadion Sriwedari) cagar budaya. Jadi kita lihat nanti. Supaya ini bisa jadi Internasional, bisa terealisasikan," kata Luhut Panjaitan, setelah pembukaan.

Selain itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan pihaknya akan melakukan studi lanjutan terkait permintaan tersebut.

"Tapi kayaknya tadi Pak Wali (Gibran Rakabuming) bilang, kita harus lihat dan kita minta studinya lah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com