Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

455 Hewan Ternak di Kota Semarang Terserang Wabah LSD Jelang Idul Adha, Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 19/06/2023, 18:14 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 455 hewan ternak di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terserang penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) menjelang Idul Adha. 

Kepala Dinas Peternakan (Dispertan) Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengatakan, tahun ini ratusan hewan ternak di Kota Semarang terserang wabah baru bernama LSD. 

"Ada 455 hewan yang terserang LSD," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (19/6/2023). 

Baca juga: Cegah LSD, Pengiriman Hewan Kurban Harus Mematuhi Ketentuan Pemerintah

Dia menjelaskan, banyak peternak di Kota Semarang yang juga menjadi pedagang hewan ternak. Hal itu membuat penyebaran wabah LSD semakin cepat menyebar. 

"Kita tahu bahwa peternak di Kota Semarang silih berganti karena peternak kita jadi pedagang. Jadi kadang-kadang terkena LSD, tahu-tahu sudah hilang hewan ternaknya entah terjual atau lain sebagainya,” ujar dia. 

Ada beberapa ciri hewan ternak yang terkena wabah LSD seperti demam, timbulnya benjolan-benjolan pada kulit dengan batas yang jelas. 

"Gejala-gejala itu peternak harus tahu," tambahnya. 

Baca juga: Jelang Idul Adha, Tak Ditemukan PMK dan LSD pada Sapi di Banyumas

Selain LSD, Dispertan Kota Semarang juga menemukan 37 hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). 

"Tiga kecamatan itu masih ada hewan yang terkena PMK," ujarnya.

Meski masih ada hewan yang terjangkit PMK, Hernowo mengklaim jika jumlah tersebut sudah jauh berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Petugas juga sudah melakukan penanganan secara intensif. 

"Saat ini sudah mulai turun," kata dia. 

Dia menjelaskan, saat ini hewan ternak tidak hanya terancam PMK dan LSD. Saat ini juga ada wabah baru bernama Peste Des Petits Ruminants (PPR) yang juga membahayakan hewan ternak. 

"PPR ini juga perlu kita waspadai karena itu menjadi hal yang yang hauak terjadi," ujarnya

Sampai saat ini kota Semarang belum ditemukan PPR. Dia berharap, virus PPR tidak menyebar di Kota Semarang. Ciri-ciri hewan yang terkena PPR biasanya mempunyai gejala di hidung, mata dan pencernaan. 

"Penyakit PPR ini memiliki gejala klinis seperti keluar ingus dari hidung, belek di mata, konjungtivitis, gangguan pencernaan, hingga pneumonia," imbuh dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com