BANYUMAS, KOMPAS.com - Menjelang Idul Adha, pemeriksaan hewan ternak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diintensifkan.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Jan Ari Rijadi mengatakan, sejauh ini belum ditemukan penyakit berbahaya pada hewan ternak seperti sapi dan kambing.
"Kami pantau beberapa lokasi, selama ini hewan ternak untuk kurban sehat semua. Kalau ada yang sakit akan langsung diobati," kata Jan saat memeriksa sapi di peternakan Desa Kebocoran, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Kambing Kurban di Kuningan Terus Naik
Menurut Jan, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) serta lumpy skin disease (LSD) yang sempat menjangkiti banyak sapi, kini telah menurun drastis.
"LSD dan PMK sudah melandai, kasusnya sedikit. Peternak di sini sudah pintar memilih sapi yang sehat," ucapnya.
Jan menjelaskan, cakupan vaksinasi PMK di Banyumas telah mencapai 70 persen atau sekitar 16.000 dosis dari total populasi sapi. Adapun cakupan vaksinasi LSD masih terbatas.
"Vaksinasi LSD masih sangat terbatas, karena (bantuan dari pemerintah pusat) sedikit sekali, baru sekitar 1.000 dosis," ujar Jan.
Untuk hewan kurban yang dari luar kota, lanjut Jan, menganjurkan peternak untuk segera memberi vaksinasi PMK dan LSD.
"Tim kami aktif memeriksa di pasar dan peternakan. Sejauh ini belum ada pasar tiban hewan kurban, kalau ada akan kami cek kondisi kesehatannya," kata Jan.
Untuk memenuhi hewan kurban, kata Jan, di Banyumas ada sekitar 7.000 ekor sapi dan 10.000 ekor kambing.
Sementara itu, peternak sapi di Desa Kebocoran, Darno mengatakan, hewan yang ada di kandangnya dalam kondisi sehat.
"Sehat semua. Saat ini sudah ada 30 ekor yang terjual. Penjualannya sedikit berkurang tahun lalu yang mencapai 60 ekor. Ini masih ada sisa waktu 20 hari, mudah-mudahan bisa meningkat," ujar Darno.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Ketersediaan Sapi Potong di Banyuwangi Capai 35.000 Ekor
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.