Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Sikka Laporkan Ayah Kekasihnya ke Polisi, Mengaku Kepalanya Dipukul Helm

Kompas.com - 06/06/2023, 11:22 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Andreas William Sanda (21) warga Desa Maluriwu, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan ayah kekasihnya, PD (47) ke polisi karena dugaan penganiayaan.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Margono mengatakan, kasus ini dilaporkan korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sikka, dengan nomor polisi LP/B/103/VI/2023/SPKT/RES SIKKA/POLDA NTT.

“Korban melaporkan kasus penganiayaan ini kemarin, Senin (5/6/2023) sekitar pukul 11.30 Wita,” ujar Margono kepada Kompas.com, Selasa (6/5/2023).

Baca juga: Update Kasus Penganiayaan Unismuh Makassar, Polisi: 4 Pelaku Masuk Daftar DPO

Kronologi

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kasus penganiayaan ini terjadi di sebuah tempat indekos di Jalan Benteng Misir, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 20.30 Wita.

Saat itu korban sedang bercerita bersama kekasihnya I, yang tak lain adalah anak dari terduga pelaku.

Tak berselang lama, terduga pelaku datang dan langsung memukul bagian kepala korban menggunakan helm.

Baca juga: Duduk Perkara Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, Polisi: Dilatarbelakangi Penganiayaan di Parangtritis

“Akibatnya korban terjatuh, lalu terlapor menendang korban di bagian dagu,” katanya.

Setelah dianiaya, korban dibawa ke rumah PD di Patisomba, Desa Waturia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka.

Lapor polisi

Di tengah perjalanan, korban meminta izin untuk menghubungi orangtua dan keluarganya.

Namun pelaku tidak mengizinkannya dan membawa korban ke rumah terlapor.

“Akibat kejadian tersebut korban mengalami rasa sakit di bagian kepala belakang dan dagu. Atas kejadian tersebut korban melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polres Sikka guna proses lebih lanjut,” imbuhnya.


Margono menambahkan, hingga saat ini penyidik telah memeriksa korban.

Selanjutnya polisi akan memanggil terlapor dan pihak lain yang ikut terlibat dalam kasus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com