Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

107 Warga TTS Digigit Anjing, 13 di Antaranya Alami Gejala Rabies

Kompas.com - 02/06/2023, 11:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies, menyusul satu warga setempat meninggal usai digigit anjing rabies.

Setelah kasus itu mencuat, Satuan Tugas KLB Rabies, menerima 107 laporan warga setempat yang digigit anjing.

"Data yang tercatat hingga Kamis (1/6/2023) pukul 18.00 Wita, terdapat 107 orang yang digigit anjing," kata Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, kepada Kompas.com, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Menyoal Kasus Rabies di NTT, Ahli Sebut Berpotensi Menjadi Wabah yang Besar

Dari 107 orang lanjut Egusem, 13 orang mengalami gejala rabies.

Sementara sampel korban lainnya masih dikirim ke laboratorium untuk diuji klinis. 105 orang yang digigit anjing, saat ini menjalani rawat jalan.

Egusem memerinci, ratusan warga yang digigit anjing tersebar di 11 Kecamatan dan 28 Desa.

Paling banyak lanjut dia, di Kecamatan Amanatun Selatan 56 orang, Kecamatan Kuatnana 12 orang, Kecamatan Amanuban Tengah 10 orang, Kecamatan Noebeba tujuh orang, Kecamatan Fautmolo enam orang.


Kemudian, Kecamatan Kie dan Kolbano masing-masing empat orang, Kecamatan Amanuban Barat tiga orang, Kecamatan Kualin dan Kecamatan Kuanfatu masing-masing dua orang dan Kecamatan Nunkolo satu orang.

"Ada satu orang yang saat ini dirujuk dari Kecamatan Kualin, sedang menjalani perawatan medis di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Soe," kata Egusem.

Pihaknya saat ini lanjut Egusem, terus mendata warga yang terkena gigitan anjing, termasuk juga memberikan pelayanan vaksinasi anti rabies kepada anjing milik warga.

Dia berharap, masyarakat di Kabupaten TTS mengikuti imbauan dari pemerintah agar wajib ikat dan kandangkan hewan penular rabies.

Baca juga: 5 Orang Meninggal akibat Rabies di NTT

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 20 warga Kabupaten TTS, NTT, terkena gigitan anjing.

Dari 20 warga yang digigit anjing, satu orang meninggal dunia dengan hasil positif rabies.

"Betul, satu warga yang meninggal itu berasal dari Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan," ungkap Bupati TTS Egusem Pieter Tahun, kepada Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com