Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNS Bakal Berikan Tindakan Oknum Dosen FKIP jika Terbukti Lakukan KDRT

Kompas.com - 25/05/2023, 09:29 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, bakal memberikan tindakan kepada oknum dosen FKIP jika terbukti melakukan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Seperti diketahui, dugaan KDRT oknum dosen FKIP UNS viral di media sosial Twitter.

Awalnya, dari sebuah unggahan pengguna akun Twitter @wonde****.

"Tergantung prosesnya. Kami belum tahu. Nanti setiap ada kesalahan-kesalahan ada tindakannya," kata Dekan FKIP UNS Solo Mardiyana, saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Twit Viral di Medsos, Dugaan KDRT Oknum Dosen FKIP UNS, Dibalas Gibran dan Tanggapan Kampus

Mardiyana mengatakan, nanti ada tim yang menentukan keputusan terkait peristiwa tersebut.

"Nanti ada tim yang menentukan keputusannya di tingakat universitas," ujar dia.

Saat ini, lanjut Mardiyana, pihaknya mengundang pihak-pihak terkait dugaan KDRT guna mengetahui informasi dan kebenarannya.

"Ini kami sudah mengundang pihak-pihak yang terlibat itu. Kita gali informasinya, kebenarannya. Itu kejadiannya kapan itu kami belum tahu," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) diduga dilakukan oknum dosen FKIP UNS Solo.

Baca juga: Hendak Diceraikan dan Dilaporkan ke Polisi karena KDRT, Pria Ini Tikam Istri hingga Kritis

Informasi itu diunggah pertama kali oleh pemilik akun Twitter @wonde****.

Unggahan dugaan KDRT tersebut dialami oleh ibunya.

Selain mengunggah foto diduga ibunya yang mengalami KDRT, pemilik akun juga menuliskan keterangan dalam foto yang diunggah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com