Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat dengan Wakapolda NTT, Warga Kupang Keluhkan Maraknya Pencurian Anjing

Kompas.com - 20/05/2023, 09:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluh maraknya aksi pencurian anjing di wilayah itu.

Keluhan warga itu disampaikan saat bertemu dan curhat bersama Wakil Kepala Kepolisian Daerah Daerah (Wakapolda) NTT, Brigadir Jenderal Polisi Herri Sulistianto, di wilayah RT 09 RW 22, Kelurahan Maulafa, Jumat (19/5/2023).

"Banyak anjing peliharaan warga yang hilang, saat warga lengah. Biasanya terjadi pada malam hari, saat warga sedang tidur," ujar Samuel.

Baca juga: Pencurian Anjing dengan Racun Merebak, Diduga Dagingnya Diperjualbelikan

Pencurian itu lanjut Samuel, sudah berlangsung sejak lama dan pelaku belum ditangkap.

Menurut Samuel, pelaku pencuri anjing sering menggunakan racun yang dicampur pada makanan saat beraksi.

Maraknya aksi pencurian anjing kata Samuel, membuat warga menjadi resah.

"Pencurian anjing ini menjadi salah satu pokok masalah di wilayah kami. Sehingga kami berharap polisi bisa memperhatikannya," ujar dia.

Samuel juga mengapresiasi kegiatan Jumat curhat dan berharap pendekatan Polri dengan masyarakat harus humanis.

Contohnya kata Samuel, pada saat penggerebekan polisi diminta komunikasi dengan pihak RT/RW.

Baca juga: Tak Ada Bukti Kepemilikan, Laporan Kasus Anjing Dicuri dan Diseret Pemotor Ditolak Polsek hingga Polda Metro

Menanggapi hal itu Wakapolda NTT Brigadir Jenderal Polisi Herri Sulistianto meminta Bhabinkamtibmas agar menggiatkan patroli malam.

“Lakukan patroli secara sinergi bersama warga disini pada jam-jam tertentu untuk mengantisipasi masalah pencurian ternak,"kata Herri.

Terkait penggerebekan lanjut Herri, Polri selalu menerapkan standar operasional prosedur dalam pelaksanaan tugas.

“Saat melakukan penangkapan Polri selalu menerapkan standart operating prosedur dan wajib memberitahu kepada RT/RW. Untuk melakukan penggeledahan Polri harus didampingi perangkat desanya, kalau ada yang tidak melaporkan betul seperti itu silahkan dilaporkan kepada kami,” jelas Wakapolda NTT.

Baca juga: KLB Rabies di Sikka, 1.116 Anjing Disuntik Vaksin HPR

Herri menjelaskan, kegiatan Jumat Curhat merupakan program unggulan Kapolri yang dilakukan secara serentak setiap hari Jumat oleh seluruh jajaran baik dari tingkat Polda hingga Polsek.

“Kegiatan ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana kedekatan Polri dengan masyarakat. Artinya keberhasilan Polri tidak akan bisa tanpa dukungan masyarakat. Kalau ada kritikan, saran dan masukan-masukan silahkan disampaikan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini kami dapat mengetahui sejauh mana tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri Polda NTT ini," ujar dia.

Herri berharap, kegiatan Jumat Curhat hubungan antara Polri dan masyarakat tidak ada batasan-batasan sehingga dapat menimbulkan jarak yang jauh.

“Ini merupakan harapan dari pimpinan Polri sehingga dibuatlah kegiatan ini secara rutin. Silahkan mungkin ada masukan atau yang perlu didiskusikan bersama kita lakukan pada kegiatan Jumat Curhat ini,”kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Sepasang Kekasih Gadaikan Motor Rental, Uangnya untuk Modal Usaha Jualan Kalender

Regional
Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Mobil yang Terbakar hingga Merembet ke Rumah Warga di Banyumas Diduga Bawa BBM, Sopirnya Kabur

Regional
Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Permudah Koordinasi Bencana, Gubernur Sumbar Berkantor di Bukittinggi

Regional
9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

9 Nama Lain Bakwan di Berbagai Daerah, Ada Bala-bala dan Ote-ote

Regional
Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Pembina Pramuka di Palembang

Regional
Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Aksi Nekat Pria di Konawe, Terobos Paspampres hingga Bikin Jokowi Nyaris Terjatuh

Regional
Banjir Bandang Lembah Anai, 'Excavator' Terguling, 4 Pemandian Hancur

Banjir Bandang Lembah Anai, "Excavator" Terguling, 4 Pemandian Hancur

Regional
Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Marah Divideokan dan Ancam Tembak, Pria di Riau Ditangkap Polisi

Regional
Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Regional
Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Sebuah Mobil Terbakar di Jalan Raya Tambak Banyumas, Apinya Merembet ke Rumah Warga

Regional
Unggah Video 'Nyabu' dan Sebut Kebal Hukum, 'Bang Jago' di Lampung Dicari Polisi

Unggah Video "Nyabu" dan Sebut Kebal Hukum, "Bang Jago" di Lampung Dicari Polisi

Regional
Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Tetapkan Jatuh Tempo PBB-P2 pada 31 Oktober, Pemkot Pematangsiantar Ajak Masyarakat Bayar

Kilas Daerah
KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

KPU Sikka: Syarat Paslon yang Maju Pilkada Lewat Jalur Parpol Minimal Ada 7 Kursi DPRD

Regional
3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

3 Alat Musik Kalimantan Barat, Salah Satunya Sape

Regional
Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Serap Jagung Petani di Sumbawa Sesuai Ketentuan Harga, Bulog Siapkan 3 Gudang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com