Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Haru Mutiroh Naik Haji di Usia 103 Tahun, Jual Kolam untuk Lunasi Biaya Haji dan Antre 6 Tahun

Kompas.com - 19/05/2023, 12:45 WIB
Irwan Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah enam tahun menanti, Mutiroh, seorang nenek berusia 103 tahun asal Kampung Kabandungan, Desa Pakalongan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, akhirnya bisa berangkat haji beberapa hari lagi.

Nenek yang telah memiliki 20 cucu dan 14 cicit tersebut masuk daftar khusus lanjut usia (lansia) kuota haji tahun ini yang tergabung dengan total jemaah dari Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 1.514 orang.

Baca juga: Bandara Kertajati Mulai Layani Penerbangan Haji pada 23 Mei 2023, Mayoritas Jemaah dari Pantura

Mutiroh mengaku telah mendaftar calon haji enam tahun lalu, tepatnya pada tahun 2017 lalu.

"Alhamdulillah, ayeuna tiasa angkat haji, abi meni atoh. Sakedahnamah angkatna teh tahun 2021, namung kahalangan ku si Covid-19. (Alhamdulillah, sekarang bisa berangkat haji, saya gembira. Seharusnua berangkat tahun 2021, tapi terhalang Pandemi Covid-19)," cerita  Mutiroh kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Baca juga: Bandara Internasional Minangkabau Bakal Layani 6.329 Calon Jemaah Haji Sumbar dan Bengkulu

Lunasi ongkos haji dengan jual sawah dan kolam

Nenek Mutiroh selama ini tinggal bersama salah satu anaknya di rumah panggung berdindingkan bilik bambu yang sederhana.

Kesehariannya, dirinya masih bertani di sawah dan mengurus kolam ikan miliknya.

Setiap panen padi dan ikan, lanjut dia, hasil penjualannya selalu ditabung untuk mencicil pembayaran ongkos haji sejak tahun 2017 lalu.

Namun, saat dirinya mengetahui akan berangkat haji tahun ini dengan ongkos haji mengalami kenaikan, nenek Mutiroh terpaksa menjual sebagian sawah dan kolam ikannya untuk pelunasan haji.

"Kanggo ngalunasan kamari dan ongkosna naek, sawah sareng balong aya nu diical. Alhamdulillah, anu penting tiasa angkat ka haji wen. (Buat pelunasan kemarin karena ongkosnya naik jadi menjual sawah dan kolam ikan. Alhamdulillah yang penting bisa berangkat haji)," ujarnya.

Nenek yang telah mengalami gangguan pendengaran karena usia itu tampak bahagia mempersiapkan keberangkatannya ke Tanah Suci. 

Dirinya mengaku sudah mempersiapkan pengajian selamatan yang biasanya dilakukan warga yang hendak berangkat haji di kampungnya.

"Ibadah haji mah panggilan Alloh SWT. Teu tiasa diengke-engke, tos aya panggilan kedah angkat. Makana, abi kieu kaayaanna oge tiasa angkat. (Ibadah haji itu panggilan Tuhan. Tidak bisa dilama-lamakan, saat ada panggilan wajib berangkat. Meski kondisi saya seperti ini (seadanya) harus bisa berangkat)," pungkas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com