MAGELANG, KOMPAS.com - Ayah Bagas Kaffa, Yuni Puji Istiono, mengaku sempat khawatir dengan anaknya yang terluka saat berjibaku melawan Timnas Thailand pada laga final Sea Games 2023. Dia melihat ada darah di bibir bek kanan timnas sepak bola U-22 itu akibat disikut pemain lawan.
Hal yang sama juga pernah terjadi ketika Bagas memperkuat Timnas U-16 di Kejuaraan AFF 2018 lalu. Kala itu Bagas mengalami cidera di bagian kepala dan harus diperban.
"Ya, sempat terkejut, kasihan, ya prihatin. Tapi walaupun berdarah-darah, Insya Allah darahnya (untuk) "Merah Putih". Dulu di kepala, sekarang di bibir. Memang harus seperti itu. Insya Allah sehat, aman, aman, aman," ujar, Jumat (19/5/2023).
Baca juga: Timnas Indonesia Juara SEA Games 2023, Ayah Bagas Kaffa Tasyakuran dan Bagi-bagi Bola ke Warga
Yuni menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian kepada Bagas Kaffa dan seluruh timnas Indonesia.
Salah satunya, Dokter Tompi yang sempat menawarkan diri untuk membantu menjahit luka robek pada bibir Bagas. Hal tersebut disampaikan dokter bedah plastik itu melalui media sosial.
"Ya, kemarin memang dari Dokter Tompi menyampaikan akan merawat Bagas supaya nanti bisa kembali semula. Ya nanti tergantung sama anaknya yang bersangkutan," ujar Yuni.
Namun, kabarnya Bagas sudah mendapatkan penanganan oleh dokter sebanyak 4 jahitan.
Usai memperkuat timnas merebut medali emas di Sea Games 2023, kemungkinan Bagas akan pulang ke Magelang. Namun Yuni belum dapat memastikan waktunya karena menyesuaikan jadwal Bagas dengan timnas di Jakarta, termasuk klubnya Barito Putra.
Lanjut Yuni, saudara kembarnya, Bagus juga rencananya akan pulang ke Indonesia dari klubnya Tripoli, Yunani, pada bulan Juni 2023 nanti.
"Bagus Kaffi, Insya Allah juga pulang ke Indonesia dan akan bermain di liga Indonesia," ucapnya.
Sebagai orangtua, Yuni selalu mendukung dan terus berdoa untuk kedua anak kembarnya itu. Bagas dan Bagus pun selalu menghubunginya sesaat sebelum maupun usai pertandingan untuk meminta doa restu.
"Sebelum tanding biasanya anak selalu mohon doa restu. Mohon doa restu bisa main yang terbaik, seandainya dalam permainan dipercaya oleh pelatih, ya kita mendoakan semoga sukses, sehat, selamat dan bisa memberikan kontribusi sumbangsih untuk tim dan negara," ungkap Yuni.
Sebelumnya, Yuni menggelar tasyakuran dengan pengajian dan membagikan bola kepada masyarakat di tempat tinggalnya di Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (18/5/2023). Kegiatan itu sebagai wujud syukur dan terimakasih kepada masyarakat, khususnya di desanya, yang sudah mendukung Bagas dan Bagus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.