KOMPAS.com - Mengamuk dan ancam warga sambil bawa parang, seorang pemuda berinisial AN (19) di Bengkulu Selatan, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh polisi di bagian kaki, Selasa (16/5/2023).
Aksi nekat pemuda warga Desa Babatan Ilir, Kecamatan Seginim, tersebut diduga terpengaruh minuman keras.
"Iya ada, yang bersangkutan masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna, setelah mendapatkan luka tembakan," kata Supratman, Kepala Desa Babatan Ilir, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Tertangkap Usai Bunuh Adik Kandung, Pria di Bengkulu Mengaku Khilaf
Sementara itu, keluarga AN menyebut sebelum ditembak polisi, AN sudah membuat onar di rumah.
Lalu pelaku mengambil parang dan keluar rumah sambil merusak pintu.
"Anak saya ini lebih duluan membuat onar di rumah. Ia mengambil sebilah parang, lalu merusak pintu menggunakan parang," ungkap Ibu AN.
Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Ditembak OTK di Maluku Tengah, Seorang Rekannya Menderita Luka di Leher
Ibu pelaku mengaku pasrah anaknya ditangkap polisi. Dirinya berharap anaknya akan berubah sikapnya usai jalani hukuman.
"Padahal kami orang susah pak. Tetapi mau gimana ini tetap anak saya. Saya ikhlas AN diperoses secara hukum. Siapa tahu ia akan berubah setelah proses hukum selesai," jelas Ibu AN.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul: Pemuda di Bengkulu Selatan Ditembak karena Serang Warga dan Polisi, Sang Ibu Ikhlas Anaknya Dihukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.