Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pelaku yang Videonya Viral karena Mengaku dari Samsat dan Hendak Rampas Motor di Sleman Tertangkap

Kompas.com - 16/05/2023, 14:17 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DI Yogyakarta menangkap satu pelaku yang viral karena mencoba memukul seorang perempuan dan merampas motornya di sekitar Simpang Empat Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman.

Aksi pelaku bersama rekannya viral karena saat perampasan, mereka mengaku sebagai petugas Samsat.

Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengatakan, satu orang yang berhasil ditangkap berinisial IL (22), warga Maluku Tenggara yang tinggal di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Video Wanita Dipukul 2 Orang Mengaku dari Samsat Viral, Polresta Sleman Turun Menyelidiki

"Kita berhasil amankan yang bersangkutan (IL) pada 12 Mei 2023," ujar Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko dalam jumpa pers, Selasa (16/5/2023).

Tri Panungko menjelaskan, kejadian berawal pada 2 Mei 2023 sekitar pukul 08.30 WIB. Korban berinisial P bersama inisial H berboncengan dari Magelang, Jawa Tengah. Keduanya ingin jalan-jalan berwisata di wilayah Yogyakarta.

"Korban dan temanya sempat makan di wilayah Babarsari, Sleman. Setelah makan dan berputar-putar, kemudian hendak pulang ke Magelang," ucapnya.

Keduanya saat di perempatan UPN Yogyakarta merasa dibuntuti oleh dua orang yang tidak dikenal. Kemudian, kedua pelaku yang diketahui inisial NR dan IL menghentikan korban dengan cara menghalangi kendaraan korban.

"Pelaku NR mengatakan, 'kKami dari Samsat', dan kemudian menunjukkan handphone dengan tulisan pelat nomor kendaraan yang digunakan korban. (Pelaku) mengatakan, 'Nomor kamu tidak terdaftar di website aplikasi', dan berujar motor bermasalah kredit," ungkapnya.

Korban pun sempat menjelaskan kepada kedua pelaku jika kendaraanya sudah lunas dan tidak ada masalah. Korban saat itu juga mengabadikan kejadian dengan video.

Baca juga: Viral, Video Wanita Dipukul 2 Orang Mau Tarik Motor di Sleman, Pelaku Mengaku dari Samsat

"Pelaku merasa tersudutkan karena divideo, lalu pelaku memukul rekan korban dan mengenai pipi korban bagian kiri. Sebanyak satu kali," ucapnya.

Korban kemudian mengajak kedua pelaku untuk ke kantor polisi. Korban ingin mengklarifikasi kebenaran kedua orang tersebut apakah benar dari Samsat atau hanya mengaku-ngaku.

Korban saat itu juga merekam perjalanannya ke kantor polisi. Mengetahui hal itu, pelaku lantas berusaha merebut handphone milik korban yang digunakan untik merekam. Pelaku juga berusaha menabrak motor yang dikendarai oleh korban.

"Namun, tidak bisa serta-merta merebut handphone tersebut dan menabrakkan secara langsung. Karena korban ketakutan, kemudian melaju ke arah perempatan Condongcatur Sleman," urainya.

Viral di Twitter wanita diduga dianiaya di Sleman, Yogyakarta.repro bidik layar Twitter @merapi_uncover Viral di Twitter wanita diduga dianiaya di Sleman, Yogyakarta.

Korban saat itu tetap diikuti oleh para pelaku. Pada saat berhenti di lampu merah, lanjut Tri Panungko, pelaku atas nama NR turun dari kendaraannya.

Pelaku NR menghampiri korban, lalu mengatakan bahwa menggunakan motor bodong atau motor pencuri. Selain itu, pelaku juga memukulkan handphone-nya ke arah muka korban P.

Baca juga: Mengaku Debt Collector dengan Surat Palsu, Warga di Pemalang Rampas Motor Pelajar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com