Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Aturan, Dinas Perdagangan Kesulitan Awasi SPBU Mini

Kompas.com - 15/05/2023, 11:21 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Jawa Tengah, kesulitan mengawasi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mini yang berada di perkampungan. Penyebabnya, hingga saat ini tidak ada aturan atau regulasi terkait SPBU mini.

"Memang sampai saat ini tidak ada aturan mengenai pom mini tersebut. Kami tidak bisa melakukan pengawasan atau pembinaan, karena belum ada aturannya," kata Kusumo Aji, Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, saat dihubungi, Senin (15/5/2023).

Baca juga: Api di Sampah Belum Padam, Limbah Kertas Perusahaan di Semarang Terbakar

Aji mengungkapkan, para pengusaha pom mini tersebut langsung membeli alat atau pompa untuk pengisian bahan bakar. "Kami juga tidak bisa melakukan pengawasan terhadap tera di pom mini tersebut, karena belum ada regulasi yang mengatur," ungkapnya.

Meski begitu, Aji mengungkapkan akan berkoordinasi dengan lintas instansi terkait untuk menyikapi aturan mengenai pom mini. "Secepatnya akan mencari solusi, nanti koordinasi dengan Satpol PP, kepolisian, dan lembaga lain," paparnya.

Menurut Aji, keamanan, kenyamanan, serta perlindungan konsumen adalah hal utama. "Tentu semua harus ada aturan dan SOP-nya, apalagi pom mini ini termasuk usaha yang berisiko tinggi karena mudah terbakar," ungkapnya.

Sebelumnya, sebuah kios dan rumah di kampung Ngawen RT 4/RW 8 Tegalsari, Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah terbakar. Satu orang mengalami luka bakar dalam kejadian ini.

Dari keterangan yang dihimpun, kebakaran pada Minggu (14/5/2023) pukul 08.15 ini terjadi di kios kelontong milik Sutimin.

Saat kejadian, Sutimin berniat mengisi mini pom yang ada di toko kelontong namun malah timbul percikan api dari korsleting yang mengakibatkan kebakaran.

Api yang berkobar membakar toko kelontong dan merembet ke rumah milik Suhadi. Kerugian akibat kebakaran tersebut di antaranya satu mesin pompa SPBU mini, 19 tabung gas 3 kilogram, tiga tabung gas 12 kilogram, satu sepeda motor, dan dua mesin penggiling kelapa turut terbakar

Baca juga: 7 Hektar Lahan Hutan di Humbang Hasudutan Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com