Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Halalbihalal Aliansi Relawan Ganjar di Solo, FX Rudy Minta Relawan Solid dan Kerja Keras

Kompas.com - 15/05/2023, 10:18 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, atau FX Rudy, meminta relawan Ganjar di luar struktur partai politik untuk tetap solid dan bekerja keras memenangkan calon presiden Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan FX Rudy dalam acara halalbihalal yang diselenggarakan Aliansi Relawan Ganjar di Joglo Putri Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Ganjar Pranowo: Jawa Barat Itu Paling Seksi

Ada ratusan pendukung Ganjar dari perwakilan 30 organisasi relawan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Ganjar, yang hadir dalam hahalbihalal.

"Saya minta relawan Ganjar dari luar struktur partai tetap solid dan bekerja keras untuk mewujudkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden di Tahun 2024," kata Rudy.

Selain ratusan pendukung, halalbihalal juga dihadiri oleh Koordinator Aliansi Relawan Ganjar Jateng Andarwati, Koordinator Pusat Aidil Fitri, dan Pembina Aliansi Relawan Ganjar Tedi Supriadi.

Koordinator Aliansi Relawam Ganjar Jateng Andarwati menjelaskan, Aliansi Relawan Ganjar adalah wadah silaturahmi berbagai organisasi pendukung Ganjar Pranowo.

Relawan ini dibentuk untuk membangun kekuatan pergerakan pemenangan dan saling mendukung antar-organisasi.

Andarwati menyampaikan, kehadiran FX Rudy dalam acara halalbihalal menjadi semangat para relawan untuk mengenalkan sosok capres Ganjar kepada masyarakat.

"Kehadiran Bapak FX Rudy menjadi penyemangat para relawan untuk terus menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada masyarakat," ungkap dia.

Di samping mempererat silaturahmi antar-relawan, kata dia, dalam acara halalbihalal juga dilakukan pembagian santunan kepada 40 anak yatim. Mereka mendapat bantuan berupa sembako dan uang tunai.

Baca juga: Di Hadapan Relawan Jokowi, Ganjar Sebut Indonesia Pernah Terbelah karena Beda Pilihan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com