KOMPAS.com - Para pimpinan paguyuban warga Jawa Timur (Jatim) yang tergabung dalam lima Paguyuban Warga di wilayah mataraman, yakni Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo (Pawitandirogo) mengadakan acara “Halal Bihalal PAWITANDIROGO”. Acara digelar di Sasono Utomo Taman Mini Idonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (14/5/2023).
Adapun kelima paguyuban warga Jatim tersebut adalahPaguyuban Warga Ponorogo (Pawargo), Paguyuban Madiun (Paguma), Ikatan Keluarga Magetan (Ikma), Paguyuban Warga Ngawi (PWN), dan Paguyuban Warga Pacitan (PWP).
Sebagai informasi, acara tersebut dibuat untuk meneruskan budaya acara tahunan yang sudah diselenggarakan sejak awal 2000. Sayangnya, selama pandemi Covid-19, acara harus terhenti.
Kini, acara tersebut kembali digelar seiring dicabutnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegitaan Masyarakat (PPKM), apalagi Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga mencabut status Kedaruratan Kesehatan dengan tuan rumah Pawargo.
“Terima kasih kepada para tokoh nasional dari wilayah Pawitandirogo yang hadir dan mendorong terselenggaranya acara ini,” ujar Ketua Umum Pawargo sekaligus Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu.
Ia juga menjelaskan bahwa Pawitandirogo harus menjadi wadah bersama untuk membangun sinergi antar kabupaten dan kota di Jawa Timur dan sekitarnya
“Kami bersama tujuh kepala daerah sudah berkomitmen untuk membangun sinergi dan kemitraan guna mendorong pembangunan dan perekonomian daerah di Jatim,” tegas Susiwijono.
Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur Jatim Soekarwo atau yang terkenal dengan sebutan Pak De Karwo turut hadir.
Ia menyampaikan bahwa perekonomian Jatim pascapandemi tumbuh cukup bagus. Pada 2022, angkanya tumbuh 5,34 persen atau sedikit di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang 5,31 persen.
Namun demikian, sebagian kabupaten di wilayah mataraman, kata dia, pertumbuhannya masih di bawah itu.
Untuk itu, diperlukan upaya bersama untuk menjalin sinergi antardaerah. Ia juga berharap. periode bonus demografi dapat menjadi kesempatan emas untuk memanfaatkan berlimpahnya sumber daya usia produktif di daerah.
“Pawitandirogo merupakan bentuk sinergi yang konkret antar-pemerintah daerah dan dengan para warganya yang menjadi tokoh atau pejabat di pusat. Kami harap, hal ini mampu jadikontribusi nyata kepada ekonomi daerah,” jelas Soekarwo.
Sejalan dengan Soekarwo, salah satu anggota 1 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK Republik Indonesia (RI) Nyoman Adhi Suryadnyana yang turut hadir juga menegaskan dukungan penuh dan semua upaya untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko dalam sambutannya pun berharap, Pawitandirogo bisa jadi wadah untuk membantu berbagai upaya pembangunan demi mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Sebagai informasi, acara dimeriahkan dengan pertunjukan Reog Ponorogo, Tari Remo Jawa Timuran dan pagelaran kesenian Dongkrek Madiun, dan diisi oleh penampilan para pelawak Srimulat, yakni Tarsan dan Tessy. Ada pula pagelaran musik Campur Sari yang mendatangkan para penyanyi dan sinden dari berbagai wilayah di Jatim.
Acara dihadiri lebih dari 2.500 orang warga dan keluarga besar Pawitandirogo, dan tujuh Bupati dan Wali Kota. Mereka adalah Bupati Ponorogo, Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, Mojokerto dan Wali Kota Madiun, serta Wakil Bupati Ponorogo dan Wakil Wali Kota Madiun, beserta jajaran pemerintah daerah, para Kepala organisasiperangkat daerah (OPD) dan Camat.
Para Tokoh Nasional dari wilayah Pwitandirogo yang ikut hadir selain Soekarwo, ada pula mantan Panglima TNI Djoko Suyanto, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, dan tokoh-tokoh lain dari Jatim seperti Luluk Soemiarso dan Soetarto Alimoeso.
Sedangkan, dari pejabat pusat selain Nyoman Adhi dan Susiwijono Moegiarso, ada pula Kepala Sekretarian Wakil Presiden (Kaset Wapres) Erani Yustika, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja (Sekjen Kemenaker) Anwar Sanusi, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Plt. Sekjen Kemensos) Robben Rico, Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP Kemendes) Sugito, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nasional (Kepala Basarnas) Marsda TNI Henri Alfiandi, dan banyak lagi.
Pada akhir acara, Susiwijono menyampaikan kesepakatan dengan para kepala daerah, untuk menindaklanjuti hasil acara tersebut, Mereka bersepakat untuk segeramenyelenggarakan pertemuan lanjutan di Madiun untuk membahas berbagai upaya guna mendorong perekonomian daerah, khususnya di wilayah Pawiandirogo secara konkret.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.