Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban Mutilasi di Semarang Masih Jengkel Meski Tersangka Husen Minta Maaf

Kompas.com - 13/05/2023, 16:18 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Keluarga korban mutilasi dan pengecoran di toko air minum AHS Arga Tirta di Jalan Mulawarman, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, mengaku masih sangat terpukul atas kejadian itu.

Tulus Hutagalung, salah satu keluarga korban mengaku masih kesal meski tersangka Husen sudah minta maaf. Menurutnya, minta maaf tersangka Husen hanya alibi semata.

“Soal minta maaf tersangka (yang mengaku) menyesal, seperti itu alibi dia lah,” tutur Tulus kepada awak media usai pra rekonstruksi atau reka ulang kasus di tempat kejadian perkara, Jumat (12/5/2023) sore.

Baca juga: 5 Pengakuan Husen Pelaku yang Mutilasi dan Cor Bosnya di Semarang, Sempat Mengatakan Tak Menyesal

Keluarga awalnya berniat memaafkan tersangka bila sejak awal Husen mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.

Namun pada Rabu (10/5/2023), dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Husen mengungkapkan rasa puas telah membunuh korban. 

Pernyataan Husen yang tidak menyesali perbuatan biadabnya itu membuat Tulus dan keluarga korban jengkel. Pihaknya akan menempuh jalur hukum dengan mendorong hukuman terberat.

Baca juga: Husen, Pelaku yang Mutilasi dan Cor Bosnya di Semarang Merasa Puas Setelah Membunuh, Ini Penjelasan Kriminolog Undip

“Karena sebenarnya kami itu memaafkan, tapi kami lihat diwawancara pertama tak ada penyesalan di situ kami agak jengkel, merasa puas katanya, itu yang kami sesalkan. Sebenarnya kami manusia biasa, bisa memaafkan, tapi kalau dia seperti itu kami akan lakukan (upaya) hukum yang berlaku di Indonesia dan mendukung aparat tindak seberatnya,” tegasnya.

Tulus mewakili keluarga korban Irwan mengapresiasi Polri yang berhasil menangkap Husen.

Selanjutnya kasus hukum ini akan keluarga serahkan ke kepolisian dengan pendampingan Pemuda Batak Bersatu (PBB).

“Dari PBB nanti divisi hukumnya, Pak Manurul, pendampingan sampai kasus selesai dan sampai (tersangka mendapat) hukuman seberatnya,” katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, korban terbilang aktif di PBB karena marga Hutagalung termasuk di dalamnya. Sehingga segala Tindakan hukum yang berkaitan dengan anggota akan didampingi oleh tim hukum PBB.

“Korban sering ikut perkumpulan, kemarin tanggal 30 itu korban itu masih kumpul sama kita di arisan perkumpulan, saya lihat enggak ada kelainan. Maka kita terpukul sekali, termasuk istrinya, lagi sakit makanya kita tidak libatkan istrinya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, usai pra rekonstruksi, Husen mengungkapkan permintaan maafnya kepada keluarga korban, keluarganya, dan kepolisian atas perbuatannya yang memicu keributan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Kapolres Sikka Klarifikasi soal Video Viral Anggota Polisi Merokok dan Minum Miras dengan 4 Wanita

Regional
Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com