Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Perjanjian Renville

Kompas.com - 11/05/2023, 15:09 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Perjanjian Renville (1948) adalah sebuah peristiwa sejarah dalam usaha memperjuangkan kedaulatan bangsa Indonesia.

Adapun nama perjanjian ini diambil dari nama kapal perang Amerika Serikat USS Renville yang berlabuh di Jakarta sebagai tempat netral di mana perundingan dilaksanakan.

Baca juga: Perjanjian Renville: Isi, Tokoh, Latar Belakang, dan Dampaknya bagi Kedaulatan Indonesia

Perundingan di kapal USS Renville antara Indonesia dan Belanda itu dimulai pada tanggal 8 Desember 1947 hingga 17 Januari 1948.

Dalam perundingan tersebut, kedua pihak yang berselisih ditengahi oleh Komisi Tiga Negara, yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

Baca juga: Mengapa Perjanjian Renville Merugikan Indonesia?

Lalu bagaimana sebenarnya latar belakang atau penyebab disepakatinya Perjanjian Renville?

Baca juga: Abdulkadir Widjojoatmodjo, Delegasi Belanda dalam Perjanjian Renville

Latar Belakang Perjanjian Renville

Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memperjuangkan kedaulatan wilayahnya.

Berbagai cara telah dilakukan Indonesia untuk membuktikan dan memperjuangkan kedaulatan yang masih belum mendapat pengakuan, terutama dari pihak Belanda.

Hal ini dimulai setelah Jepang menetapkan ‘status quo’ di Indonesia setelah menyatakan menyerah kepada sekutu.

Belanda kembali memasuki wilayah Indonesia sebagai NICA (Nederlandsch Indische Civiele Administratie), sebagai perpanjangan tangan pemerintah Belanda dari tahun 1944 hingga 1947 untuk wilayah yang merupakan bekas dari koloni Hindia Belanda.

NICA saat itu membonceng pada AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies), sekelompok pasukan Sekutu yang datang ke Indonesia tanggal 29 September 1945.

Kedatangan Pasukan Sekutu atau AFNEI ke Indonesia yang dipimpin oleh Sir Philip Christison bertugas mengamankan wilayah Indonesia, yaitu Pulau Jawa dan Sumatera.

Setelah pergolakan dan peperangan di berbagai daerah, disepakati Perjanjian Linggarjati (1947) yang kemudian membentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Kegagalan dalam menepati hasil Perjanjian Linggarjati inilah yang nantinya menjadi salah satu alasan dilakukanya perundingan yang menghasilkan Perjanjian Renville.

Pihak Indonesia semakin intensif melakukan diplomasi dan menghimpun dukungan negara-negara yang mengakui kedaulatan bangsa Indonesia.

Hal ini karena Indonesia merasa bahwa Perjanjian Linggarjati tidak menguntungkan karena wilayah yang diakui sangatlah sempit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com