Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Terduga Pelaku Penyerangan Fasilitas Polisi di Makassar Mengaku Dibayar Rp 250.000, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 03/05/2023, 11:17 WIB
Reza Rifaldi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video di berbagai platform media sosial (medsos) tentang seorang pria yang mengaku sebagai pelaku penyerangan beberapa titik fasilitas polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam video yang beredar, pria yang belum diketahui identitasnya itu mengaku bahwa dirinya diajak melakukan penyerangan oleh seseorang bernama Amal melalui sebuah akun Instagram.

Ia juga menyebutkan bahwa peran pria bernama Amal ialah sebagai koordinator aksi penyerangan fasilitas polisi di beberapa titik di Kota Makassar.

"Amal itu pelemparlah, koordinator. Maksudnya dia yang komunikasi kan," ucap pria itu, saat ditanyai beberapa pria yang diduga polisi dalam video yang beredar.

Baca juga: Aksi May Day di Makassar, Polisi Amankan Bom Molotov hingga 8 Orang Ditangkap

Selain itu, pria itu juga mengaku bahwa sebelum melakukan penyerangan, dirinya terlebih dahulu menerima uang senilai Rp 250.000 sebagai upah.

"Dikasih uang dulu, mau jam 11 (saya dikasih uang). Dikasih kumpul Ki (kami dikumpulkan) dulu di samping pertamina (SPBU) Racing. Satu orang Rp 250.000. Yang kasih saya, Amal," bebernya.

Beberapa pria yang merekam pengakuan terduga pelaku ini juga sempat mempertanyakan perannya dalam aksi penyerangan.

"Kau terlibat pembakaran pos Lantas di mana?" tanya pria dalam video.

"Yang di Alauddin sama yang dekat Polres Pelabuhan, yang di Fly Over pelemparan," jawab dia.

Menanggapi perihal video viral itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait pengakuan pria misterius tersebut.

"Masih dilidik (diselidiki) kebenarannya dari omongan orang ini, kami TNI-POLRI tetap solid," kata Komang, kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, pada Rabu (3/5/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com