Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Blora Siapkan Sanksi bagi Kades yang Anaknya Terlibat Kasus Pengeroyokan

Kompas.com - 02/05/2023, 17:47 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora telah menyiapkan sanksi bagi salah seorang kepala desa (kades) yang anaknya terlibat dalam kasus pengeroyokan.

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa, Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa (DPMD) Blora Heksa Wismaningsih mengatakan, pihaknya sudah memeriksa Jiyar selaku kepala Desa Kebonrejo untuk diklarifikasi, terkait dengan dugaan melarikan anaknya yang terlibat kasus pengeroyokan menggunakan mobil siaga desa.

Dalam pemanggilan klarifikasi tersebut, pihaknya turut menghadirkan tim teknis, inspektorat, bagian hukum, serta pihak kecamatan.

Baca juga: Jadi Pelaku Penganiayaan, Anak Kades di Blora Kabur Pakai Mobil Siaga Desa, Disopiri Ayahnya

"Kalau sanksi ya kita godok dulu, ini kita proses penggodokan, kalau misalnya dianggap melanggar ya ada sanksinya. Kalau kades atasan langsungnya itu pak bupati, berarti yang memberi sanksi pak bupati, sanksi pertama ya memberikan teguran tertulis," ucap Heksa saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (2/5/2023).

Selain akan menyiapkan sanksi, pihaknya juga sudah mendapatkan kronologi langsung dari kepala desa terkait peristiwa penangkapan anaknya di Tol Kalikangkung Semarang.

"Beliau menceritakan kronologisnya mulai dari kasus itu Jumat (21/4/2023) sampai Sabtu (22/4/2023) ke rumah sakit, Rabu (26/4/2023) ditengok ke RS Semarang, terus Rabu malam pak kades ada undangan menghadiri undangan pernikahan temannya di Cirebon, dan undangan resminya juga ada," terang dia.

"Itu mereka ke sana sekeluarga, anaknya ikut diajak karena memang dari pihak kepolisian belum menentukan status anaknya, belum ada pemanggilan juga. Pak kades ngajak anaknya sama temannya itu diibaratkan disambati bantu driver, itu sekeluarga," imbuh dia.

Namun, pada saat kades tersebut menjenguk korban pengeroyokan, anaknya tidak berani untuk ikut menengok korbannya karena merasa ketakutan dengan keluarga korban.

"Kemudian malamnya berangkat ke Cirebon. Kemudian di tengah perjalanan di tol kalikangkung dihadang sama Polda dan polres dan saat itu ditentukan anak dua itu," kata dia.

Baca juga: Polisi Dalami Peran Kades yang Anaknya Terlibat Pengeroyokan di Blora

Selama dimintai klarifikasi, Jiyar dianggap cukup kooperatif. Bahkan kepala desa itu siap mendapatkan sanksi apabila bersalah dalam perkara tersebut.

"Terkait dugaan keterlibatan pidana, itu kami sepenuhnya serahkan kepada APH (aparat penegak hukum)," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Blora, Polda Jawa Tengah membekuk kawanan pelaku yang mengeroyok Zainul Muttaqin hingga tak sadarkan diri di kafe Juwadek, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.

Kepala Satreskrim Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Supriyono mengatakan sebanyak 4 orang pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.

Keempat pelaku tersebut antara lain, Temon (24), Candra alias Ucil (31), Mukenthel (35) dan Bagus (41).

"Saat ini Polres Blora sudah menangkap 4 orang," ucap dia saat ditemui wartawan di Mapolres Blora, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Kabur ke Jakarta bersama Keluarga Usai Lakukan Pengeroyokan, Anak Kades di Blora Ditangkap di Tol Kalikangkung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com