Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan di Sampang Hilang Saat Cari Ikan, Perahunya ditemukan Terombang-ambing di Laut Lepas

Kompas.com - 02/05/2023, 14:47 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Seorang nelayan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, bernama Ikhsan (63) dinyatakan hilang usai mencari ikan di perairan Desa Noreh, Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang.

Pria asal Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang itu diduga tenggelam. Perahu yang ia tumpangi ditemukan terombang-ambing di laut lepas tanpa nakhoda pada Minggu (30/4/2023).

"Laporan (orang hilang saat melaut) sudah kami terima, saat ini tim sedang melakukan pencarian," kata Kasat Polairud Polres Sampang, Iptu Catur Rahardjo dalam keterangannya, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Peziarah Asal Banten Hilang di Sendang Kalimah Toyyibah Ungaran, Ketahuan Saat Akan Pindah Lokasi

Catur menjelaskan, peristiwa hilangnya Ikhsan bermula saat warga asal Pulau Mandangin itu memutuskan untuk mencari ikan menggunakan perahu mesin pada Minggu (30/4/2023).

Saat itu, ia memilih berangkat seorang diri lantaran anaknya yang biasa diajak melaut bersama sedang sakit.

Sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah nelayan lain yang juga berasal dari Pulau Mandangin menemukan perahu milik korban terombang-ambing di tengah laut.

Saat ditemukan posisi perahu dalam keadaan mesin menyala dan tanpa nahkoda. Sejumlah nelayan itu kemudian mencari korban di sekitar lokasi tapi tak ditemukan.

"Akhirnya perahu mesin milik korban dibawa menuju Pulau Mandangin dan hilangnya korban dilaporkan ke petugas," kata dia.

Tim gabungan, lanjut Catur, tengah melakukan pencairan terhadap korban dengan menyisiri laut dari Pulau Mandangin ke barat sampai perbatasan Modung, Bangkalan, dan menggunakan Kapal Polisi KP.X-1046.

Baca juga: Kronologi Bocah 3 Tahun Hilang Misterius di Subang, Keluarga Tolak Dikaitkan dengan Hal Mistis

Selain itu, pencarian juga dilakukan ke arah utara sampai ke pinggir pantai di Kecamatan Sreseh, Sampang.

Namun, korban belum ditemukan lantaran mengalami kendala pencarian yakni, kondisi cuaca hujan dan angin kencang.

"Hingga saat ini proses pencarian terus dilakukan, kita juga memberikan imbauan kepada nelayan lain apabila mengetahui keberadaan korban agar segera menghubungi petugas Kepolisian terdekat atau ketua kelompok nelayan setempat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com