Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Buruh, Alasan Disebut May Day, dan Kapan Mulai Dirayakan di Indonesia

Kompas.com - 30/04/2023, 11:47 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Hari Buruh atau May Day selalu diperingati secara internasional setiap tahun pada tanggal 1 Mei.

Hari Buruh dirayakan oleh para pekerja dan gerakan buruh di banyak negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, perayaan Hari Buruh juga dikenal sebagai Hari Pekerja Internasional.

Baca juga: Hendak Jual Bayi Berumur 1 Hari, Buruh Harian Lepas Asal Klaten Ditangkap Polisi di Hotel Melati

Adapun merujuk pada UU Nomor 13 Tahun 2003, buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Lantas bagaimana sejarah Hari Buruh dan bagaimana awal mula perayaannya di Indonesia?

Baca juga: Hari Buruh 1 Mei, Ini Sejarah dan Tema May Day 2023

Sejarah Hari Buruh

Dikutip dari laman Kemdikbud, sejarah Hari Buruh atau May Day berawal dari solidaritas para pekerja dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket (Haymarket Riot) di Chicago, Amerika Serikat pada tahun 1886.

Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Buruh di Indonesia, Ucapan, dan Twibbonnya

Adapun dilansir dari laman Kompas.tv, kejadian itu berawal dari aksi unjuk rasa buruh perusahaan McCormick Harvesting Machine Company pada tanggal 3 Mei 1886.

Demonstrasi awalnya dilakukan untuk memperjuangkan hak-hak buruh dan pemberlakuan delapan jam kerja sehari di Amerika Serikat.

Perusahaan yang memaksa buruh bekerja selama 14, 16, bahkan 18 jam dalam sehari dituntut untuk mengurangi jam kerja menjadi maksimal 8 jam perhari.

Pada aksi unjuk rasa itu, terjadi kerusuhan yang mengakibatkan seorang buruh tewas dan beberapa lainnya terluka.Kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa tersebut terjadi ketika polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa.

Lalu pada 4 Mei 1886, para pemimpin serikat buruh mengadakan unjuk rasa di Haymarket Square untuk memprotes kebrutalan polisi.

Unjuk rasa itu dihadiri oleh Wali Kota Chicago Carter Harrison, yang menyebutkan bahwa unjuk rasa di Haymarket Square adalah aksi damai.

Setelah Harrison dan sebagian besar pengunjuk rasa pergi, satu kontingen polisi datang dan meminta massa membubarkan diri.

Pada saat itu, sebuah bom dilemparkan yang memicu terjadinya kerusuhan yang menewaskan tujuh petugas polisi serta empat sampai delapan warga sipil.

Adapun sosok pelempar bom yang memicu terjadinya Kerusuhan Haymarket tersebut hingga kini tidak teridentifikasi.

Namun pada Agustus 1886, delapan pria yang dituduh sebagai pelaku aksi anarkis dan pemicu Kerusuhan Haymarket diadili di persidangan dan dijatuhi hukuman berat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com