LEBAK, KOMPAS.com - Ribuan warga Baduy akan turun ke kota dalam penyelenggaraan ritual Seba Baduy 2023. Mereka akan berkunjung ke Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung untuk menyampaikan amanat dan hasil panen satu tahun.
Seba Baduy merupakan tradisi satu tahun sekali yang biasanya dilakukan saat pertengahan tahun setelah warga Baduy selesai menggelar ritual Kawalu atau bulan puasa dalam kalender adat Baduy.
Seba Baduy tahun ini diagendakan akan lebih meriah. Rangkaian acaranya akan digelar selama empat hari pada 27-30 April 2023.
Baca juga: Kunjungi Suku Baduy, Anies Diberi Oleh-oleh Pembahasan Kolom Agama di KTP
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, sekitar 1.250 warga Baduy akan jadi peserta seba untuk bertemu pemerintah.
"Info terkahir dari desa (Kanekes) 1.250 orang," kata Imam kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Ada Upacara Kawalu, Baduy Dalam Ditutup Bagi Wisatawan hingga 24 April 2023
Jumlah warga Baduy yang datang turun ikut seba tahun ini, kata Imam, 10 kali lebih ramai dibanding tahun lalu yang hanya 120 orang.
Puncak Seba Baduy akan berlangsung pada Jumat, 26 April 2023. Saat itu, warga Baduy mulai berjalan kali dari Desa Kanekes, di Kecamatan Leuwidamar, menuju Pendopo Bupati Lebak di Rangkasbitung.
Mereka berjalan kaki sekitar 60 kilometer sejak Jumat pagi dan diperkirakan tiba di Alun-alun Rangkasbitung sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari perwakilan Pemerintah Kabupaten Lebak rencananya akan melakukan penyambutan dan ikut berjalan kaki dari Rancagawe di Kecamatan Kalanganyar, hingga ke Alun-alun Rangkasbitung sekitar 2 kilometer.
"Penerimaan rombongan akan dilakukan langsung oleh Bupati Lebak dan dilanjutkan dengan babacakan (makan bareng) warga Baduy," kata Imam.
Saat proses penerimaan, perwakilan Suku Baduy akan menyampaikan amanat dari Puun atau pemimpin tertinggi di Baduy terkait hasil kawalu yang telah dilakukan oleh warga Baduy.