Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tegal Diminta Kirim Foto Seluruh Badan oleh Oknum Mengaku Petugas, PLN: Abaikan Saja

Kompas.com - 24/04/2023, 12:47 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga mengaku mendapat pesan WhatsApp diduga dari oknum petugas PLN yang meminta foto full badan.

Kejadian ini mbuat tidak nyaman pelanggan di area Tegal Raya, karena tanpa alasan yang jelas oknum tersebut terus meminta dikirimkan foto.

Oknum itu mengaku dirinya dari Tim Promosi Aplikasi PLN.

Warga bernama Lilis (28) mengatakan, kejadian berawal saat ia mengadukan listrik di rumahnya yang padam melalui aplikasi PLN Mobile.

Awalnya ada nomor telepon petugas resmi PLN yang menelpon.

Tidak lama setelah itu, ada nomor pribadi tak dikenal yang mengirimkan pesan melalui Whatsapp, 'Lapor gangguan PLN?'

Baca juga: PLN Siapkan 100 Unit SPKLU untuk Sukseskan KTT ASEAN di Labuan Bajo

Dia mengirimkan templat pengaduan melalui pesan Whatsapp, meliputi nama, alamat, ancer-ancer rumah, nomor telepon, informasi pengaduan/keluhan, dan cuaca.

Nomor tersebut juga meminta foto dan mengirimkan contohnya, berupa satu foto setengah badan dan dua foto full badan dari sudut berbeda.

"Nomor tersebut maksa minta foto terus. Dari siang sampai sore dia masih menanyakan fotonya," katanya dilansir dari tribunjateng.com, Sabtu (22/4/2023).

Lilis mengatakan, nomor tersebut tidak menjelaskan alasan dan tujuan meminta foto setengah badan dan foto full badan.

Ia sempat beralasan sedang di luar rumah, tetapi nomor tersebut meminta dikirimkan foto yang ada dari galeri, foto lainnya untuk dikirimkan menyusul.

Saat ditanya yang bersangkutan nomor pengaduan PLN yang mana, dia menjawab dari Tim Promosi Aplikasi PLN.

"Saya merasa risih dan aneh saja. Karena sebelumnya tidak pernah ada nomor petugas meminta foto, apalagi foto setengah badan dan full badan," ujarnya.

Baca juga: Cerita Pemudik Beli 2 Porsi Ayam dan Minum Dipatok Harga Rp 155 Ribu di Rest Area Tol Cipali

Saat dikonfirmasi, Humas PLN UP3 Tegal, Revie menegaskan, nomor telepon tersebut bukanlah nomor resmi petugas PLN.

Sebab saat ada pengaduan, PLN akan langsung menelpon dan meminta ancer-ancer lokasi dan menanyakan kondisi di sana, tanpa meminta foto.

Ia mengimbau, pelanggan PLN untuk mengabaikan saat ada nomor telepon tidak dikenal meminta foto setengah badan atau full badan.

Karena biasanya pelanggan akan diminta foto saat verifikasi aplikasi PLN Mobile, itupun swafoto dengan memegang KTP.

"Abaikan saja. Kalau nomor pengaduan PLN langsung menelpon dan meminta ancer-ancer lokasi dan kondisi di sana. Tidak meminta foto," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kisah Lilis Tegal Risih Dimintai Foto Full Badan Oleh Penipu Mengaku Petugas, PLN: Abaikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com