Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak, Bu, Maaf Anakmu Pulang Cuma Bawa Khong Guan, Belum Bisa Bawa Menantu Idaman"

Kompas.com - 19/04/2023, 16:44 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Mudik Lebaran selalu menyisipkan kisah yang menarik. Salah satunya cerita dari seorang pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, bernama Eko.

Baca juga: Prediksi Puncak Mudik, Pemudik Pejalan Kaki Mulai Ramai di Pelabuhan Bakauheni

Eko yang saat ini masih jomblo, menuliskan kalimat di sebuah kardus yang kemudian ditempelkan di sepeda motornya. 

Baca juga: Waspada Mudik via Jalinsum Lampung, Ada 3 Titik Rawan Kecelakaan dari Pelabuhan Bakauheni

"Pak, Bu, Maaf Anakmu Pulang Cuma Bawa Khong Guan, Belum Bisa
Bawa Menantu Idaman," tulis Eko.

Eko bercerita, sudah tiga tahun terakhir warga asli Lampung Timur yang merantau ke Jakarta ini mudik sendirian.

Setiap mudik, Eko menuliskan kalimat-kalimat menggelitik.

"Iya, ini benar, sudah tiga tahun saya membuat tulisan seperti ini," kata Eko, saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (19/4/2023), dikutip dari Tribun Lampung.

Selain untuk mengekspresikan kisahnya, tulisan tersebut juga untuk menghibur sesama pemudik.

"Sekalian untuk hiburan," ujar Eko.

Melalui tulisan itu, Eko berharap pada mudik lebaran selanjutnya, dia bisa membawa pasangan untuk dikenalkan ke orangtua.

Pemudik lainnya di Pelabuhan Bakauheni juga menuliskan sejumlah kalimat jenaka yang ditempel di kendaraan mereka.

"Mudik 2023, sampurane mak, anak lanangmu urung bisa gawa calon mantu, soale duite entek,".

Puncak arus mudik di Bakauheni

Puncak arus mudik mulai terasa di Pelabuhan Bakauheni, Rabu sore.

Pantauan Kompas.com di Pelabuhan Bakauheni, pukul 15.30 WIB, tampak pemudik pejalan kaki mendominasi penumpang kapal.

Mereka memadati selasar dermaga, baik dermaga reguler 1-6 dan dermaga eksekutif.

Para pemudik membawa sejumlah barang berupa kardus dan koper. Mereka kemudian menuju terminal bus Pelabuhan Bakauheni untuk melanjutkan perjalanan.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul: Cerita Pemudik Jomblo Pulang Kampung saat Lebaran: Maaf Mak Cuma Bawa Khong Guan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com