NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebuah rumah susun dua lantai berukuran 20x30 meter persegi, di Jalan TVRI, Nunukan, Kalimantan Utara, hangus terbakar, Selasa (18/4/2023) sekitar pukul 18.30 Wita, atau saat berbuka puasa.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan, Rachmaji Sukirno mengatakan, rumah milik Andi Muhammad Fahmi (35), dalam kondisi kosong dan sering menjadi tempat kumpul para remaja.
"Kronologi kebakaran diduga adanya sekitar puluhan remaja tanggung yang berkumpul di dalam rumah. Tidak lama setelah mereka keluar dari rumah tersebut, muncullah percikan api. Keterangan tersebut kami himpun dari warga sekitar," ujarnya.
Baca juga: 20 Jam Terapung-apung di Laut, ABK Kapal Malaysia Terbakar Dekat Kepri Ditemukan Selamat
Kebakaran yang terjadi di areal padat penduduk di jalan utama ini, menimbulkan kepanikan warga.
Mereka berteriak-teriak histeris, dan sebagian langsung turun tangan berusaha memadamkan api secara manual, menggunakan ember dan baskom.
"Tapi api cepat membesar karena rumah berbahan kayu dan akhirnya warga berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran," imbuh Rachmaji.
Merespons laporan warga, Petugas menurunkan 8 unit armada pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
Air disemprotkan ke sejumlah tembok rumah warga di sekitar lokasi kebakaran untuk memutus jalur api.
"Kita menginginkan api cepat padam. Jangan sampai menjalar ke rumah yang lain, apalagi di sekitarnya merupakan areal padat perumahan," lanjutnya.
Baca juga: Kapal Berbendera Malaysia Terbakar Dekat Perairan Kepri, 1 ABK WNI Tewas dan 1 Hilang
Proses pemadaman, berlangsung sekitar 45 menit. Dan dilanjutkan dengan pendinginan demi memastikan api benar benar padam.
Terdapat dua unit rumah di samping kiri dan kanan yang ikut terdampak. Masing-masing rumah tinggal milik warga bernama Rizky, dan sebuah warung nasi goreng.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini," tutup Rachmaji.
Terpisah, Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Sementara penyelidikan, belum bisa dipastikan apa penyebab kebakaran tersebut," jawabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.