Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI Rotasi Pasukan di Papua

Kompas.com - 18/04/2023, 17:52 WIB
Krisiandi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan, tak ada penambahan pasukan ke Papua usai serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengakibatkan gugurnya seorang personel TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna Prajurit Satu Miftahul Arifin, di Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023).

"Tidak ada penambahan pasukan, yang ada adalah rotasi," kata Yudo di Timika dalam rekaman suara yang disebarkan Pusat Penerangan TNI, Selasa (18/4/2023).

Yudo menggelar konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiu, Timika, Papua Tengah. 

Menurut mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu, rotasi dilakukan dengan pertimbangan masa tugas pasukan di Tanah Papua.

Baca juga: Jenazah Pratu Miftahul Arifin Belum Bisa Diangkat dari Jurang, Panglima TNI Sebut Terkendala Cuaca

Rotasi dilakukan, salah satunya, terhadap pasukan dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang kini bertugas dalam pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mertens yang disandera KKB.

"Termasuk pasukan tembak ini kan sudah hampir setahun bertugas. Kita akan tarik akan kita rotasi pasukan yang baru," lanjut Yudo.

Yudo juga mengungkapkan, tim Satgas Damai Cartenz juga bakal mengalami rotasi.

Seperti diketahui, KKB menyerang 36 anggota TNI yang tergabung dalam operasi pencarian Kapten Philip Martens, Sabtu.

Akibat serangan itu, seorang anggota TNI Prajurit Satu (Pratu) Miftahul Arifin gugur. Sementara, lima lainnya terluka dan empat masih hilang.

Yudo bertolak ke Papua dalam rangka mengevaluasi operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37). Dalam kunjungan tersebut, Yudo didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letnan Jenderal Maruli Simanjuntak.

Baca juga: Panglima TNI: KKB di Papua Libatkan Ibu-ibu dan Anak-anak Serang Anggota TNI

Evaluasi operasi itu dilakukan menyusul gugurnya Pratu Miftahul Arifin.

Dalam kesempatan itu, Yudo juga menegaskan, TNI kini meningkatkan status operasi menjadi Siaga Tempur. Itu merupakan buntut dari serangan KKB.

"Dengan kondisi saat ini, apalagi untuk daerah tertentu, kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Jadi operasi ini statusnya sudah ditingkatkan," tegas Yudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com