SIKKA, KOMPAS.com - Sebanyak 37.749 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur menerima bantuan beras cadangan pangan pemerintah.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo mengatakan, penyaluran bantuan itu sudah berlangsung sejak Kamis (13/4/2023).
"Jumlah KK penerima manfaat sekitar 12,6 persen yang tersebar di 21 kecamatan," ujar Roberto dalam keterangannya, Jumat (14/3/2023).
Baca juga: Tambang Galian C Diduga Jadi Pemicu Banjir di Waigete, DLH Sikka: Kita Akan Panggil Kontraktor
Roberto menjelaskan, bantuan beras cadangan pangan diperuntukkan bagi KK yang sudah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial ( DTKS) Dinas Sosial Kabupaten Sikka.
Namun jika ada KK kurang mampu belum diakomodasi, segera didata untuk diajukan ke kementerian.
"Saya minta kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan untuk mengecek warga masyarakat yang belum terdata dalam bantuan ini," ujarnya.
Roberto menambahkan, selama proses pendataan harus sesuai prosedur yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan di masyarakat.
"Yang didata harus kategori tidak mampu atau setidaknya kehidupan ekonomi sama dengan para penerima manfaat," pungkasnya.
Ia berharap bantuan yang ada bisa membantu masyarakat di tengah kesulitan saat ini.
Baca juga: Belum Sempat Digunakan, Kapal Bantuan Kemensos di Sikka Dikeluhkan Rusak
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sikka Ambrosius Peter menuturkan, pemberian bantuan cadangan pangan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Apalagi saat ini harga beras melonjak.
Ia menambahkan bantuan itu akan diberikan selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni 2023.
"Masyarakat akan menerima per bulan itu 10 kilogram selama tiga bulan. Jadi totalnya setiap KK penerima mendapatkan 30 kilogram," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.