Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mataram Urutan Ke-5 Kota Intoleran Versi Setara Institute, Wakil Wali Kota: Kita Jadikan Pelecut Meningkatkan Toleransi

Kompas.com - 11/04/2023, 13:11 WIB
Karnia Septia,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), masuk urutan kelima sebagai kota intoleran versi Setara Institute dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2022.

Menanggapi hal itu Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman berpendapat, survei tersebut hanya penilaian yang akan dijadikan sebagai pelecut untuk meningkatkan toleransi di masyarakat.

"Itu kan hanya penilaian saja. Jadi pelecut saja untuk kita lebih meningkatkan upaya-upaya menuju kepada peningkatan toleransi," Kata Mujiburrahman saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Depok 3 Kali Berturut-turut Jadi Kota Intoleran versi Setara Institute, Wali Kota Idris: Tidak Sesuai Kenyataan

Upaya harmonisasi

Menurut Mujiburrahman, selama ini pemerintah Kota Mataram tetap menjaga harmonisasi antarsuku, antaretnis dan antaragama, demi menjaga stabilitas keamanan. 

Upaya menjaga harmonisasi tersebut sudah dicanangkan sejak awal pemerintahan yaitu sesuai dengan visi Kota Mataram Harum.

"Visi Kota Mataram menjadikan Mataram sebagai kota yang Harum yaitu harmoni, aman, ramah, unggul dan mandiri. Itu terselip secara jelas bahwa di antara 7 itu adalah toleransi (harmoni)," terang Mujiburrahman. 

Terkait hal ini, Pemkot Mataram menugaskan kepada seluruh jajaran OPD untuk menerjemahkan visi Harum dan mewujudkannya di setiap kegiatan.

Pertanyakan acuan

Terpisah, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mataram, Rino Rinaldi mempertanyakan acuan dari hasil penilaian tersebut. 

Menurut Rino, dari segi sosial keagamaan selama ini masyarakat di Kota Mataram hidup rukun berdampingan. 

"Kalau dibilang intoleran, sekarang ini Kota Mataram dari segi keagamaan, bagaimana kita berdampingan dengan Hindu, Kristen, Islam, kita berdampingan dengan sejuk," kata Rino melalui sambungan telepon, Senin (10/4/2023). 

Baca juga: Wapres Maruf Amin Hadiri Perayaan Natal Bersama di Biak Numfor, Sebut Papua Daerah Paling Toleran

Terlebih jika ada acara keagamaan, seperti puasa, hari raya Nyepi maupun hari besar lainnya, masyarakat hidup berdampingan, saling menjaga dan saling mengawal. 

Sebagai salah satu kota penyangga pariwisata, Kota Mataram selama ini juga ikut terlibat menyukseskan berbagai agenda besar di NTB.

"Kita sangat welcome terhadap dunia. Jadi intolerannya itu saya pertanyakan, seperti apa?" Kata Rino. 

Baca juga: Mahfud MD Sebut Kasus Intoleransi di Indonesia Masih Bisa Dihitung dengan Jari

Sebelumnya, Setara Institute merilis hasil laporan Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2022.

Mataram masuk urutan kelima kota tidak toleran (intoleran) dengan skor 4,387 setelah Cilegon, Depok, Padang dan Sabang.

Setara Institute merupakan Lembaga Swadaya masyarakat berbasis Indonesia yang melakukan penelitian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan politik dan hak asasi manusia. 

Dalam laporannya, Setara Institute melibatkan 94 kota dari total 98 kota di Indonesia.  Penilaian dilakukan dengan menggunakan 4 variabel seperti regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindak pemerintah dan demografi sosio keagamaan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Merauke Diharapkan Jadi Lumbung Tebu, Wapres: Melibatkan Orang Asli Papua

Merauke Diharapkan Jadi Lumbung Tebu, Wapres: Melibatkan Orang Asli Papua

Regional
Gardu Induk Sumatera Terganggu Jadi Penyebab Listrik di Palembang Padam

Gardu Induk Sumatera Terganggu Jadi Penyebab Listrik di Palembang Padam

Regional
Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Final Piala Bupati Semarang Rusuh, Sejumlah Pemain Liga 1 Indonesia Terseret

Regional
Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Wakil Wali Kota Cilegon Daftar Penjaringan Bacabup Lebak ke PPP

Regional
Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Dinsos Bengkulu Kembalikan 9 Anak Jalanan ke Keluarganya

Regional
Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Listrik di Palembang Padam, Operasional LRT Sumsel Ikut Lumpuh

Regional
Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Pikap Tabrak Dua Mahasiswi hingga Tewas di Semarang, Sopir Jadi Tersangka

Regional
Listrik Mati sejak Siang di Palembang, Warga Mulai Kehabisan Air Bersih

Listrik Mati sejak Siang di Palembang, Warga Mulai Kehabisan Air Bersih

Regional
Massa Anggota Grup Kecimol Geruduk Kantor Gubernur NTB, Desak Polisi Pidanakan Penari Erotis

Massa Anggota Grup Kecimol Geruduk Kantor Gubernur NTB, Desak Polisi Pidanakan Penari Erotis

Regional
Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Menang di MA, Bapenda Kepri Minta ATB Lunasi Utang Rp 48 Miliar

Regional
Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Listrik Mati Warnai Unggah Ulang Dukungan Paslon Perseorangan Pangkalpinang

Regional
Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Kedapatan Bawa Celurit Usai Shalawatan, 2 Remaja di Banyumas Diamuk Massa

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com