Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terekam Kamera Aniaya Juru Parkir di Taman Ramah Anak, 2 Warga Pangkalpinang Ditahan

Kompas.com - 08/04/2023, 06:15 WIB
Heru Dahnur ,
Krisiandi

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap seorang juru parkir menghebohkan warga Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Aksi premanisme tersebut diketahui berlokasi di Taman Dealova yang merupakan ruang terbuka hijau tempat wisata keluarga ramah anak di Pangkalpinang.

Dari sejumlah potongan video yang beredar di sosial media, tampak korban terkapar di jalan aspal.

Korban yang sudah dalam posisi terjatuh sempat dipukuli hingga akhirnya dilerai seorang ibu yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Cemburu Buta, Pria di Sidrap Aniaya 2 Laki-laki karena Main ke Kos Mantan Pacar

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung AKBP Jojo Sutarjo mengatakan, kepolisian telah melakukan penyelidikan terkait beredarnya video viral dugaan tindak pidana pengeroyokan dan aksi premanisme yang terjadi di Taman Dealova Pangkalpinang.

Dari penyelidikan tersebut, kata Jojo, kepolisian telah mengamankan dua orang yang diduga melakukan aksi pengeroyokan.

"Kami sedang melakukan penyelidikan terhadap video viral tersebut. Saat ini, dua orang sudah diamankan yakni berinisial GA dan KU," kata Jojo pada awak media, Jumat (7/4/2023) malam.

Jojo mengungkapkan bahwa peristiwa dalam video viral tersebut terjadi pada Kamis (6/4/2023) sore di parkiran Taman Dealova Pangkalpinang.

Baca juga: Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Guru di Merauke, PGRI: Kami Tunjuk Kuasa Hukum

Pengeroyokan itu dilakukan oleh sejumlah orang yang tidak dikenal terhadap seseorang juru parkir.

"Jadi korban ini didatangi oleh sejumlah orang dan bertanya apakah korban seorang juru parkir dan dijawab oleh korban iya. Tiba-tiba Korban langsung dipukul oleh sekelompok orang tersebut," terang Jojo.

Diduga ada permasalahan sebelumnya hingga terjadi tindakan penganiayaan tersebut. Polisi masih melakukan pengembangan terhadap tersangka yang telah ditahan.

Jojo juga meminta kepada sejumlah orang yang terlibat dalam aksi pengeroyokan dan premanisme untuk dapat menyerahkan diri kepada pihak Kepolisian.

"Untuk identitas kita sudah kita ketahui, namun kita minta pelaku lain untuk menyerahkan diri, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," lanjut Jojo.

Baca juga: Oknum Anggota KPU Surabaya Dilaporkan Aniaya Istri Siri, Korban Diseret Keluar Mobil di Tol

Sementara itu, terkait video viral tersebut, Jojo meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan tidak terpengaruh.

Ia meminta masyarakat tenang dan mendukung Kepolisian dalam mengungkapkan kasus video viral terkait pengeroyokan dan aksi premanisme.

"Kita minta masyarakat percaya bahwa Kami bisa mengungkapkan kasus ini. Kita akan bekerja semaksimal mungkin dan bisa diselesaikan dengan cepat. Kita jaga situasi kamtibmas tetap kondusif," pesan Jojo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com