Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairan Maut Mbah Slamet Renggut 12 Nyawa, Polisi: Korban Meninggal dalam Hitungan Menit

Kompas.com - 07/04/2023, 12:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tohari alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), merenggut 12 nyawa.

Korban mulanya diajak tersangka untuk melakukan ritual di kebun miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Ternyata, di sana, korban dibunuh memakai cairan maut.

Kepala Laboratorium Forensik (Kalabfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Slamet Iswanto mengatakan, tersangka mulanya meminta korban meminum clonidine atau obat penurun hipertensi. Obat tersebut membuat orang mengantuk.

"Ini merupakan modus dari pelaku. Ketika diberikan tablet kemudian ngantuk, berarti gagal di dalam penggandaan uang," ujarnya dalam konferensi pers di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Kamis (6/4/2023), dikutip dari Tribun Solo.

Sewaktu korban lengah, korban diracun menggunakan potasium sianida.

"Efeknya sangat cepat bekerja di dalam perusakan sel 1-5 menit. Dalam dosis yang banyak, mati dalam hitungan menit," ucapnya.

Baca juga: Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Minumkan Cairan Ajaib, Korban 5 Menit Tewas

Berdasarkan hasil otopsi, jejak potasium sianida ditemukan di tubuh Paryanto, salah satu korban Mbah Slamet.

"Organ yang saya sebutkan positif potasium sianida. Bisa kita ambil kesimpulan matinya korban karena racun sianida," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban lain dibunuh menggunakan cara yang sama atau tidak.

"Dari pemeriksaan pertama sudah jelas meninggal dulu baru dimakamkan. Sedangkan 9 dan 2 jenazah yang kita kerjakan, kita susah menduga apakah meninggal karena racun atau dikubur dalam keadaan masih hidup," tuturnya di acara yang sama.

Hanya saja, Sumy menjelaskan bahwa pihaknya menyimpulkan hampir semua korban tewas karena keracunan.

"Yang bisa kita simpulkan, mereka meninggal karena mati lemas karena racun," terangnya.

Baca juga: Penyesalan Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Bunuh 12 Orang: Saya Ingin Bertobat

Halaman:


Terkini Lainnya

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Pj Gubernur Kaltim Akui Teledor Antisipasi Banjir Mahakam Ulu, Minta Penyiapan Sistem Peringatan Dini

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com