Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Labuan Bajo, Rumah Warga Terendam, Mobil dan Motor Hanyut

Kompas.com - 05/04/2023, 16:21 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Intensitas hujan yang cukup tinggi mengakibat rumah warga di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam banjir pada Selasa (4/4/2023) malam sekitar pukul 20.30 Wita.

Kasi Humas Polres Manggarai Barat, Iptu Eka Darma Yuda mengatakan, ada beberapa dusun di Kelurahan Wae Kelambu yang terdampak banjir.

Seperti di Dusun Waenahi yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 20-70 sentimeter. Banjir di lokasi itu akibat luapan sungai Mata Kode.

"Jumlah rumah warga yang terdampak banjir ada 4 unit dan ketinggian air di dalam rumah warga 10 hingga 30 sentimeter," kata Iptu Eka dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu (5/4/2023) pagi.

Baca juga: Perjuangan Nakes di Labuan Bajo Perangi Tengkes, Dilatih di Stunting Center dan Terjun Melawan Mitos

Wilaya terdampak lainnya adalah Dusun Sernaru. Ketinggian air di jalan sekitar 10 hingga 70 sentimeter akibat luapan Sungai Wae Raba. Jumlah rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 5 unit.

"Dari data yang dihimpun, ada 1 unit mobil terbawa banjir sejauh 10 meter hingga tertahan di sebuah pohon dan 1 unit sepeda motor terbawa banjir sampai masuk ke dalam sungai," ungkapnya.

Baca juga: 500 Penari dan Makanan Lokal Disiapkan untuk Menyambut Delegasi KTT ASEAN di Labuan Bajo

"Air sungai yang ada di kelurahan tersebut tidak kuat menampung debit air dan meluap sehingga menyebabkan banjir," jelas Eka.

Ia menyebutkan, warga yang terdampak banjir di Kelurahan Wae Kelambu tidak ada yang mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat, Oktavianus Andi Bona Adu, belum bisa memastikan total warga yang terdampak banjir tersebut.

"Masih dalam proses pendataan sekarang, BPBD masih di lapangan untuk pendataan sejak pagi tadi," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Ajudan Bupati Halmahera Barat Diduga Pukul Warga yang Akan Sampaikan Aspirasi

Regional
Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com