Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Paus Terdampar di 3 Wilayah NTT dalam Sepekan, Ini Penjelasan BKKPN Kupang

Kompas.com - 04/04/2023, 20:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjelaskan fenomena terdamparnya 10 paus di wilayah itu dalam sepekan terakhir.

Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi mengatakan, 10 ekor paus yang terdampar itu tersebar di tiga wilayah di NTT.

Baca juga: Sempat Terdampar di Pantai Oesapa Kupang, Paus Sperma Kerdil Diselamatkan Warga

Di antaranya, masing-masing satu ekor di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kota Kupang, serta delapan ekor di Kabupaten Sabu Raijua.

Menurut Imam, perairan utara Pulau Timor merupakan salah satu habitat dan koridor migrasi dari mamalia laut.

“Dari hasil survei penyebaran dan kemunculan mamalia laut yang dilakukan oleh BKKPN Kupang, diketahui bahwa penyebaran paus di utara Pulau Timor tergolong dalam kategori koridor tinggi," ujar Imam, kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Penyebabnya, lanjut Imam, karena frekuensi kemunculan dan keragamannya cukup tinggi.

"Oleh karena itu, tidak heran jika di wilayah ini sering terjadi fenomena mamalia laut terdampar seperti Paus Sperma Kerdil dan Paus Kepala Melon," kata Imam.


Meski begitu, bangkai paus harus dinekropsi atau visum satu per satu untuk mengetahui penyebab kematiannya. Bisa saja, kata dia, paus itu terdampar karena sakit, sudah tua, tertabrak kapal, atau diburu.

Selain itu kata Imam, harus dilihat juga faktor eksternal yang mengganggu kehidupannya, bahkan yang bisa menyebabkan kematian paus.

Imam juga sangat mengapresiasi tindakan warga di Kota Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua, yang menyelamatkan paus yang terdampar.

Pihaknya, kata Imam, selalu menyampaikan sosialisasi terkait jenis-jenis biota laut yang dilindungi dan tata cara penanganannya jika terdampar kepada warga sekitar.

Baca juga: 8 Paus Terdampar di Pulau Sabu NTT, 3 Mati, 5 Berhasil Diselamatkan

Sosialisasi ini dilakukan, agar warga teredukasi dan memiliki kesadaran untuk bersama-sama menjaga biota laut yang dilindungi ini.

Sebagai informasi, paus sperma dan kepala melon merupakan salah satu biota laut dilindungi penuh oleh negara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa dan Kepmen Kelautan dan Perikanan Nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Konservasi Mamalia Laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Walkot SHJW Berikan Masukan Saat Dampingi Pj Nurdin Tinjau Berbagai Fasos dan Fasum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com