Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus 52 Kali, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter

Kompas.com - 01/04/2023, 15:47 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat meletus puluhan kali, Jumat (31/3/2023). Letusan itu disertai gemuruh dan lontaran lava pijar.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Syawaludin mengatkan, terjadi 52 kali letusan dengan amplitudo 21.9-38.6 mm dan durasi gempa 27-28 detik pada periode pengamatan pukul 00.00-23.59 Wita.

Baca juga: Selama Maret 2023, Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus 570 Kali

“Tercatat terjadi 52 kali letusan dengan tinggi kolom abu 400-700 meter berwarna asap putih dan kelabu. Letusan ini disertai gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang,” beber Syawaludin dalam keterangannya, Sabtu (1/4/2023).

Teramati lontaran lava pijar ke arah tenggara sejauh 300 meter dari puncak Ile Lewotolok. Asap kawah bertekanan lemah juga teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 100-700 meter di atas puncak kawah.

Lalu, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur, tenggara, dan barat laut. Suhu udara 25-30.2 derajat celcius dan kelembaban udara 74.4-89 persen.

Pada periode yang sama terjadi tiga kali gempa guguran dengan amplitudo 1.3-3.2 mm dan durasi gempa 30-45 detik. Selain itu, terdapat 114 kali gempa embusan dengan amplitudo 1.3-36.2 mm dan durasi gempa 18-66 detik.

“Masih teramati sinar api di puncak. Selain itu guguran masih di sekitar dalam kawah utama,” katanya.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Bentuk Kubah Lava Baru akibat Erupsi Terus-menerus

Syawaludin menambahkan, aktivitas gunung Ile Lewotolok masih berstatus level II waspada. Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok.

Warga Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona, diharapkan mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com