Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Sarung Antargeng di Purworejo Resahkan Warga, Belasan Anak Ditangkap Polisi

Kompas.com - 24/03/2023, 15:32 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Perang sarung antargeng meresahkan warga Purworejo, Jawa Tengah. Insiden ini terjadi pada Jumat (24/3/2023) sekitar pukul 01.00 WIB, di Desa Brenggong, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.

Atas insiden ini, 13 orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara puluhan lainnya berhasil kabur saat didatangi petugas.

Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rahman mengatakan, penangkapan dilakukan pada pukul 01.30 WIB menjelang sahur. Pihak kepolisian berhasil mengambil tindakan cepat dengan mengepung sejumlah anggota geng yang masuk ke perkampungan warga.

Baca juga: Aksi Geng Motor Jelang Sahur di Kota Binjai, Bacok Pemuda hingga Alami Luka Serius di Kepala

"Sebetulnya kemarin malam pada puasa pertama itu sudah mau terjadi di Kelurahan Cangkrep, Alhamdulillah bisa kita cegah. Tapi semalam terjadi lagi. Bersama masyarakat kita berhasil mengamankan 13 orang anak," kata AKP Bruyi saat ditemui dikantornya pada Jumat (24/3/2023).

Belasan barang bukti berhasil disita oleh polisi. Termasuk sarung yang sudah dimodifikasi untuk digunakan sebagai senjata perang antargeng tersebut. Kepolisian juga berhasil mengamankan beberapa kendaraan yang digunakan dalam aksi kenakalan remaja ini.

"Kalau kita lihat (barang bukti) kan membahayakan, karena sarung sudah dibendel dan diisi dengan beban (batu dan pasir). Sehingga kalau dipukulkan akan melukai," kata AKP Bruyi.

Diketahui perang sarung antargeng ini sempat pecah di Desa Brenggong. Para geng yang kalah, lari ke perkampungan warga. Saat itulah warga kemudian terganggu dan menangkap anggota geng ini.

"Mereka kalau kumpul ini ada 50 orang lebih. Jadi masyarakat jadi ketakutan juga. Mereka dari berbagai desa yang ada di Purworejo," kata Bruyi.

AKP Bruyi menyebut, kebanyakan dari anggota geng-geng ini adalah anak-anak. Sejumlah anak masih bersekolah dan sebagian lainnya sudah tidak bersekolah.

Baca juga: Terjebak Tawuran Geng Motor, Buruh Las di Lampung Kena Peluru Nyasar

"Rata-rata itu SMP dan SMA. Untuk motifnya untuk gagah-gagahan itu karena masih anak-anak," kata Bruyi.

Atas insiden ini, pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kehadiran kelompok geng di sekitar lingkungan mereka. Kepolisian juga memastikan akan terus melakukan pengawasan ketat dan berupaya mencegah terjadinya peristiwa serupa.

"Kita akan melakukan patroli di tempat-tempat yang kita sinyalir menjadi tempat nongkrong mereka," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com