UNGARAN, KOMPAS.com - Pasar Pabelan di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, terendam banjir hingga kurang lebih 1 meter. Banjir ini disebabkan hujan deras yang terjadi sejak pukul 12.00 WIB.
Warga Pabelan, Farid Sulistya Nugroho mengatakan banjir tersebut terjadi setiap hujan deras.
"Ini bisa terhitung yang paling besar dampaknya, air setinggi pinggang. Sehingga merendam sepeda motor dan masuk ke kios-kios pedagang," ungkapnya, Senin (20/3/2023).
Menurut Nugroho, letak Pasar Pabelan memang lebih rendah dari jalan raya.
Baca juga: Banjir Melanda Dompu, Rumah Warga dan Puluhan Ton Jagung Terendam
"Jadi kalau hujan, bisa dipastikan air akan masuk ke pasar. Kasihan pedagang karena kalau banjir ya tidak bisa leluasa berjualan," ujarnya.
Nugroho mengatakan, Pasar Pabelan berada di perbatasan Kota Salatiga-Kabupaten Semarang.
"Kalau di Salatiga hujan, airnya ya ke bawah hingga masuk pasar. Tiap hujan deras, pasar selalu kebanjiran," ungkapnya.
Dia berharap air yang menggenangi Pasar Pabelan segera surut dan pedagang bisa berjualan lagi.
"Kalau banjir yang pendek-pendek, biasanya cepat surut. Semoga ini juga cepat surut," kata Nugroho.
Dia meminta pemerintah memerhatikan kondisi Pasar Pabelan.
"Pasar menjadi sentra ekonomi masyarakat, sehingga kalau nyaman transaksi antara pedagang dan pembeli juga baik," kata Nugroho.
Selain banjir di Pasar Pabelan, lanjutnya, luapan Sungai Pleret juga merendam sawah warga.
"Yang arah timur Dusun Takan Lor itu luapan sungai juga lumayan luas, kasihan petani yang sudah menanam," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.