MELAWI, KOMPAS.com – Sebanyak 95 desa di 7 kecamatan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) dilaporkan terendam banjir, hingga Jumat (17/3/2023).
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir terjadi karena adanya curah hujan tinggi ditambah meluapnya sejumlah sungai di Melawi.
“Saat ini tim BPBD sudah melakukan monitoring dan koordinasi dengan BPBD Melawi untuk penanganan lebih lanjut,” kata Daniel saat dihubungi, Jumat siang.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 1 Rumah Hanyut
Daniel menyebut, berdasarkan data sementara, banjir di Melawi berdampak kepada 5.254 kepala keluarga atau 23.280 jiwa. Selain itu juga merendam sebanyak 5.323 rumah.
“Sejauh ini ada 95 desa di 7 kecamatan yang wilayahnya terdampak banjir,” ucap Daniel.
Sementara itu, Kepala BPBD Melawi Arif Santoso mengatakan, banjir juga mengakibatkan akses sejumlah jalan desa terputus.
“Saat ini kami masih melakukan monitoring dan pendataan daerah rawan banjir,” kata Arif.
Arif menerangkan pendataan dan penanggulangan banjir melibatkan warga, aparatur desa, pihak kecamatan, serta TNI dan Polri.
“Kondisi terakhir sampai pagi tadi, kondisi air beberapa desa berangsur surut, kecuali Desa Karangan Purun, air perlahan naik,” tutup Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.