Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Budaya Pasola di Sumba Barat Berujung Ricuh, 2 Warga Terluka

Kompas.com - 14/03/2023, 13:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Atraksi budaya Pasola yang dihadiri ribuan warga dan peserta di Lapangan Kamara Dena Lahihagalang, Desa Waihura, Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (13/3/2023), berujung ricuh.

Akibatnya, dua warga setempat terluka akibat terkena lemparan batu.

Baca juga: Atraksi Budaya Pasola di Sumba Barat Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu

"Kejadiannya kemarin siang sekitar pukul 11.30 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Ariasandy menjelaskan, permainan ketangkasan saling melempar lembing kayu dari atas kuda itu mulai digelar pada Senin pukul 04.00 Wita.

Acara diawali dengan ritual pemanggilan nyale (cacing laut) di Pantai Pahiwi oleh Rato atau tokoh adat di Sumba Barat.

Selanjutnya dilaksanakan Pasola Pantai sebagai simbol dimulainya atraksi Pasola. Pelaksanaan Pasola Pantai, berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita.

Rato bersama peserta atraksi Pasola, kemudian bergerak menuju Lapangan Kamara Dena Lahihagalang tempat dilaksanakannya atraksi Pasola.

Sekitar Pukul 10.00 Wita, Rato bersama peserta atraksi Pasola tiba di lokasi kegiatan.

Kegiatan atraksi pasola itu kemudian dibuka Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bhora Kabba. Wakil Bupati menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat kepada seluruh peserta atraksi dan juga penonton yang hadir.

Ritual adat kembali digelar di lapangan Pasola oleh Para Rato dengan saling berbalas syair adat.

"Usai pelaksanaan ritual adat pembuka, atraksi Pasola pun dimulai," kata Ariasandy.


Terdapat dua kelompok penunggang kuda atraksi Pasola, yakni pada sisi kanan tribun dari kelompok Wanukaka Atas dan dari sisi kiri tribun Kelompok Wanukaka Bawah.

Awalnya, pelaksanaan atraksi Pasola berjalan aman dan lancar. Kedua kelompok saling beradu ketangkasan dengan menunggang kuda dan saling melempar tombak yang terbuat dari ranting kayu maupun rotan, hingga pukul 11.30 Wita.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com