Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kendal Curhat ke Ganjar Jalan Rusak Parah dan Bahayakan Warga: Saya Susah Tidur

Kompas.com - 08/03/2023, 22:47 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah kepala daerah di Jateng curhat ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal ruas jalan provinsi yang rusak parah dan membahayakan warga. Termasuk Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Curhatan itu disampaikan dalam Rakor Penanganan Kerusakan Infrastruktur Sumerdaya Air dan Jalan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (8/3/2023).

"Mereka mengupload video kondisi 'Wisata Jeglongan Sewu' seperti apa. Saya bukan masalah sindirannya, tapi permasalahannya adalah kalau benar-benar terjadi korban jiwa dengan adanya jalan rusak ini, saya tiap hari tidur juga susah," kata Dico.

Baca juga: Terima 2.801 Aduan Jalan Rusak Sepanjang 2023, Ganjar Dorong Penggunaan Anggaran Dana Darurat

Pihaknya memaparkan, terdapat tiga ruas jalan di Kabupaten Kendal yang rusak parah dan bahkan kondisinya membahayakan masyarakat.

Dua di antaranya ialah ruas jalan provinsi, yakni ruas Jalan Weleri-Sukorejo dan ruas Jalan Boja-Cangkiran. Dua ruas jalan yang penuh lubang itu bahkan kerap disebut warga "Wisata Jeglongan Sewu" sebagai bentuk sindiran.

"Maka Pak Gubernur saya izin melaporkan bahwa di Kabupaten Kendal ada tiga ruas yang jalannya sangat rusak sekali. Pantura dari Kaliwungu sampai Weleri ini merupakan jalan nasional. Yang kedua adalah ruas Weleri-Sukorejo merupakan jalan provinsi. Ruas ketiga yaitu Boja-Cangkiran yang merupakan ruas jalan provinsi," imbuhnya.

Ia berharap Pemprov Jateng melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karja (DPU BMCK) dapat memperbaiki jalan tersebut.

"Kita menggunakan solusi dengan Lapis Pondasi Atas (LPA) ini menjadi solusi sementara karena kalau menunggu hujan berhenti baru membenahi kita gak tahu korban jiwa berapa yang jatuh. Kalau pelek rusak kita sering dapat laporan, kalau motor jatuh banyak sekali laporan ke saya," beber Dico.

Rapat dihadiri oleh kepala daerah atau perwakilannya dari 35 kabupaten/kota di Jateng. Selain Bupati Kendal, Wali Kota Semarang dan Pj Bupati Brebes juga turut melaporkan kerusakan infrastruktur jalan kepada Ganjar.

Pihaknya mengakui, perbaikan jalan di musim penghujan memang cukup sulit. Namun ia tetap berharap ada solusi terkait permasalahan ini supaya keselamatan masyarakat pengguna jalan dapat terjamin.

"Mudah-mudahan ada solusi karena kalau sekadar menjawab aduan masyarakat, tapi masyarakat maunya mendengar solusi. Apa yang harus ditindaklanjuti. Kita harus punya solusi terhadap kepekaan masyarakat karena pengguna jalan ini berbahaya sekali karena berlubang," tandansya.

Lebih lanjut, Ganjar setidaknya menerima 2.801 aduan kerusakan jalan lewat LaporGub sepanjang 2023 hingga 5 Maret. Rinciannya 1.358 jalan kabupaten kota, 895 jalan desa/kelurahan, dan 548 jalan provinsi. 

Baca juga: Banyak Jalan Rusak, Wabup Garut Pasrah Tiap Hari Dimarahi Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com