Sempat Putus Usai Diterjang Banjir, Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Flores Timur Sudah Bisa Dilalui

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Ruas jalan penghubung antarkecamatan, tepatnya di Desa Waiwadan, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sempat putus pada Senin (27/2/2023) kini sudah bisa lalui kendaraan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur Eduard. J. Fernandez mengatakan, BPBD dan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat telah memantau dan menurunkan alat untuk membersihkan material di ruas jalan tersebut.

"Proses pengerjaannya sejak kemarin kita lakukan, dan kondisi sekarang sudah bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat," ujar Fernandez saat dihubungi, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Proyek Jalan Senilai Rp 9 Miliar di Flores Timur Diduga Bermasalah, Ini Respons Pemkab

Fernandez mengatakan, penanganan yang dilakukan masih bersifat darurat, agar akses dua kecamatan, yakni Adonara Tengah dan Adonara Barat bisa terhubung kembali.

Pemerintah, tambahnya, akan memperhatikan ruas jalan tersebut sehingga mobilitas warga bisa berjalan lancar dan aman.

"Tentu kita koordinasi dengan PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) terkait kondisi yang ada. Apakah nanti dibangun jembatan atau crossway. Tergantung keputusan di instansi teknis," katanya.

Sebelumnya, ruas jalan itu putus diterjang banjir bandang, Senin (27/2/2023) malam.

Baca juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Flores Timur Putus Total, Mobilitas Warga Terganggu

Warga yang hendak ke Larantuka terpaksa memilih jalur lain, melewati wilayah Adonara timur, tepatnya ibu kota Waiwerang atau lewat jalur Desa Baya dan Watobaya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Flores Timur Yohanes Suban Tukan menjelaskan, pengerjaan ruas jalan tersebut masih dalam proses tender di bagian kelompok kerja (Pokja).

"Semoga proses cepat sehingga awal April nanti bisa mulai dikerjakan," katanya.