Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Syaikhu, Terjebak Macet di Jalan Pantura Pati-Rembang Semalaman, Truknya Hanya Jalan 2 Meter

Kompas.com - 03/03/2023, 05:21 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Kemacetan parah terjadi di jalur Pantura Pati-Rembang, Jawa Tengah. Bahkan pada Kamis (2/3/2023), kemacetan mengular hingga lebih dari 20 kilometer.

Dilansir dari TribunMuria.com, antrean truk-truk besar terlihat mulai dari Jalan Lingkar Selatan (JLS) atau Jalan Lingkar Luar Ngantru, Pati, hingga Kabupaten Rembang. Di titik inilah wal kemacetan dari arah barat ke timur (Pati ke Rembang),

Para sopir truk di dekat lampu lalu-lintas pertigaan Widorokandang tampak tertidur di kursi kemudi.

Seorang sopir truk bernama Syaikhu mengaku terjebak macet di Pati sejak Rabu (1/3/2023) malam. Dia berencana akan melakukan perjalanan ke Surabaya. 

Sopir truk asal Tegal itu mengatakan setelah semalaman di Pati, truknya hanya melaju 1 hingga 2 meter saja.

"Ini belum bergerak sampai sekarang. Paling cuma maju semeter dua meter," kata Syaikhu saat ditemui TribunMuria.com di dekat pintu keluar JLS Pati, dekat Balai Desa Widorokandang, Kamis (2/3/2023), pukul 13.20 WIB.

Baca juga: Macet Parah Jalan Pantura Pati-Rembang, Penyebab hingga Keluhan Warga ke Ganjar

Syaikhu mengatakan, pada Kamis pagi mendapat informasi dari petugas Satlantas Polresta Pati bahwa kemungkinan macet akan mulai terurai pada Kamis malam atau Jumat (3/3/2023) pagi.

"Berarti kemungkinan hari ini ya masih bermalam di jalan. Makan dan minum beli sendiri," kata dia.

Sopir truk lainnya bernama Mawan mengaku truknya sudah tidak bergerak sejak Kamis (2/3/2023), sekitar pukul 06.00 WIB. 

"Saya dari Jakarta mau ke Surabaya. Dari jam 6 tadi belum bergerak sama sekali," ungkapnya. 

Dia pun mengeluhan ongkos perjalanan yang membengkak akibat macet. 

"Kalau macet seperti ini jadi lebih boros uang makan. Otomatis pendapatan juga berkurang. Kebutuhan bahan bakar juga pastinya otomatis membengkak," katanya saat diwawancarai pukul 11.00 WIB.

Penyebab kemacetan parah

Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, mengatakan bahwa kemacetan parah di jalur Pantura Pati-Rembang disebabkan oleh pembangunan Jembatan Juwana dan perbaikan Jalan Batangan, berupa ganti beton.

Dia menjelaskan dalam pengerjaan pembangunan tersebut satu lajur jalan dibongkar. Sehingga lajur lain masih bisa dilintasi kendaraan. 

"Dalam waktu beberapa hari terakhir ini, curah hujan juga sangat tinggi, sehingga memperparah kondisi jalan Juwana-Batangan yang sudah rusak. Bahu jalan yang menjadi lintasan kendaraan juga menjadi ambles. Sehingga menimbulkan perlambatan arus lalu lintas," ungkapnya. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com