Banda Aceh Dapat Piala Adipura, Pasukan Oranye Terima Bonus Rp 889 Juta

BANDA ACEH, KOMPAS.com-Pemerintah Kota Banda Aceh kembali membawa pulang piala Adipura 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai daerah yang mampu mengelola lingkungan hidup, setelah empat tahun sebelumnya gagal meraih penghargaan tertinggi dibidang  kebersihan, dan pengelolaan sampah ini.

Piala Adipura 2022 kategori kota sedang kali kesepuluh ini, diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq di Jakarta, Selasa (28/2/2023).

“Bukan hanya prestasi saja, Adipura juga menjadi prestise dan lambang kesuksesan kota Banda Aceh dalam pengelolaan lingkungan. Dan capaian ini dambaan setiap kota di Indonesia,” kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Deliserdang Raih Adipura Sampai 16 Kali, Bupati: Jangan Buang Sampah Sembarang

Disebutkan Bakri, piala tersebut didedikasikan untuk seluruh masyarakat Banda Aceh yang telah berpartisipasi dalam mewujudkan kota bersih, indah, dan nyaman.

Selain itu Bakri Siddik juga mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh dan para petugas Kebersihan yang sudah bekerja nyaris 24 jam untuk menjaga kebersihan.

Untuk itu, petugas kebersihan atau pasukan oranye di bawah DLHK3 Banda Aceh diberikan bonus senilai Rp 889 juta.

"Mudah-mudahan jangan dilihat besarnya, tetapi wujud perhatian kita kepada petugas yang bekerja sejak subuh dinihari. Kita beri bunos sesuai kemampuan kita sebesar Rp 889 juta," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, Rabu (3/1/2023).

Bakri mengatakan, Banda Aceh tidak akan mendapat piala Adipura tanpa adanya pasukan oranye yang bekerja keras sejak subuh hari.

Saat orang lain masih lelap tidur, mereka sudah turun ke jalan untuk menyapu dan membersihkan semua sisi kota.

Baca juga: Penghargaan Adipura, Dua Kategori Penting

Masyarakat diimbau menjaga lingkungan masing-masing guna membersihkan sampah.

Warga juga bisa memilah sampahnya sendiri kemudian menaruh di tempat agar bisa diambil oleh petugas kebersihan.

Amin (47) seorang petugas kebersihan mengaku senang Banda Aceh kembali mendapat piala Adipura.

"Saya cuma mau masyarakat juga bisa menjaga kebersihan dengan baik, kalau buang sampah masukkan ke tempatnya, sehingga petugas mudah mengumpulkannya, apalagi kedepan mau puasa, biasanya banyak sekali sampah dipinggir jalan," ungkap Amin.