Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan 20 Persen Tarif Air PDAM di Tegal Dikeluhkan Warga: Tak Mengalir Pun Tetap Bayar Rp 116.000

Kompas.com - 01/03/2023, 07:38 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kenaikan tarif air bersih PDAM Kota Tegal, Jawa Tengah hingga 20 persen menjadi polemik di kalangan masyarakat di Kota Bahari.

Selain kenaikan yang dianggap tak wajar hingga tanpa sosialisasi, warga juga mengeluhkan penghitungan tarif air 0 sampai 10 meterkubik.

Tak hanya dikeluhkan warga berpenghasilan rendah saja, namun juga sejumlah warga atau para pemilik rumah toko di sepanjang Jalan Ahmad Yani yang menjadi jantung kota.

Baca juga: Naik Sampai 40 Persen, Kenaikan Tarif Air Bersih Kota Tegal Diminta Dikaji Ulang

Ketua RT 01, RW 05, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Budi Ngateru (78) mengaku banyak menerima keluhan warga Jalan Ahmad Yani.

Bahkan dirinya juga merasa keberatan, meski air PDAM di rumahnya tak mengalir tetap harus membayar Rp 116.00 pada Februari.

Padaha,l di bulan sebelumnya hanya dikenakan biaya abonemen saja tidak sampai puluhan ribu.

"Biasanya Rp 8.000-17.000 perbulan, bulan Februari ini bayar Rp 116.000. Padahal air juga kalau siang tidak mengalir," kata Budi, ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (28/2/2023).

Kepada Kompas.com, Budi bahkan menunjukan bukti pembayaran rekening PDAM miliknya yang bahkan tidak tercatat penggunaan air atau zero meterkubik.

Karena air tak mengalir, Budi bahkan harus membeli air bersih yang diedarkan penjual dengan dirigen untuk kebutuhan minum.

Baca juga: Isu Kenaikan Tarif Air Batam, PT ATB: Tidak Tepat, Keuntungan SPAM Cukup Fantastis

"Air keluar ngicir sedikit hanya di malam hari. Makanya kita pilih beli air dirigen. Kalau sekarang tarif PDAM mahal ya sedang pikir-pikir untuk tidak lagi berlangganan," kata Budi.

Komisi II DPRD Kota Tegal meminta PDAM atau Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal untuk meninjau ulang penerapan pembayaran 0-10 meterkubik.

Ketua Komisi II Anshori Faqih mengaku masih mentolerir kenaikan tarif 20 persen akibat penyesuain tarif harga air baku, kenaikan harga barang operasional, dan pemeliharaan serta inflasi.

Namun, penetapan tarif yang bukan nyata dari pemakaian 0-10 meter kubik kepada pelanggan tidak semestinya diberlakukan.

“Jika ada orang menggunakan air tiga meter kubik kemudian dihitung 10 meter kubik, ini termasuk zalim,” kata Ansori.

Ansori menyebut dalam rapat koordinasi bersama Pemkot dan Perumda Tirta Bahari dan LMPK, pada Kamis 23 Februarai 2023 lalu disepakati untuk ditinjau kembali. “Kemarin semuanya sepakat untuk ditinjau kembali,” kata Ansori.

Baca juga: Minta PDAM Kaji Ulang Tarif Air, Wali Kota Surabaya: Kalau Bisa Gratiskan untuk MBR

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com